SPOTNEWS.id, Surabaya – Ajang pemilihan Duta Baznas 2023 yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur, telah memasuki tahap grand final. Acara ini diselenggarakan di Graha Islamic Center Surabaya, Ahad (22/02/2023).
Pada kesempatan ini, hadir Pimpinan Baznas RI Kolonel (Purn) Nur Chamdani, Ketua Baznas Jatim Drs. KH. Roziqi, Waka I Prof. Ali Maschan Moesha, Waka II Drs. KH. Ahsanul Haq, Waka III Dr. KH. Muhammad Zakki dan Waka IV Dr. KH. Husnul Khuluq beserta seluruh staf Baznas Jatim.
Turut hadir, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak beserta Istri, Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono dan peserta tamu undangan.
Seperti diketahui, pemenang Duta Baznas 2023 diraih oleh Sony Wahyu Alfiansya dan Laili Rahma Ramadhani. Masing- masing memperoleh piala dan uang sebesar Rp. 5 Juta.
“Duta Baznas merupakan langkah Baznas Jatim, sebagai upaya menggerakan dan mengedukasi kaum milenilal tentang betapa pentingnya berzakat, zakat adalah rukun islam ke 4 yang harus kita gerakan secara bersama dimulai dari para milenialis, “ujar KH. Roziqi.
Lebih lanjut, Waka I Baznas Jatim Prof. Ali Maschan Moesah menyampaikan pesan kepada siapapun yang terpilih sebagai Duta Baznas, diharapkan mampu menggaet kaum milenial untuk bekerjasama mensosialisasikan zakat dan menguatkan pengumpulannya.
“Alhamdulillah, Duta Baznas adalah inovasi Baznas sebagai bentuk upaya yang harus digerakan di mulai dari kaum milenial, agar kerja Baznas secara maksimal menyasar ke semua kalangan, “terangnya.
Sementara itu, Waka II Baznas Jatim Drs. KH. Ahsanul Haq menuturkan, siapapun yang terpilih menjadi duta baznas diharapkan secara maksimal mampu menarik kalangan millenial di Jawa Timur dengan memberikan sosialisasi tentangn peran serta Baznas dalam pengumpulan zakat.
“Saya harap dengan hadirnya sosok Duta Baznas menjadi peran penting dalam pengumpulan zakat, tentunya melalui edukasi pemahaman tentang Baznas di kalangan mereka, “tutur KH. Ahsan.
Hal senada disampaikan, Waka III Baznas Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. menurutnya Baznas adalah wadah bagi semua kalangan untuk membayarkan zakatnya. Meski demikian yang harus diketahui zakat adalah rukun islam yang ke 4. artinya sebagai umat muslim baik dari generasi Z maupun millenial memiliki kewajiban membayarkan sebagian penghasilannnya untuk zakat.
” Dengan adanya Duta Baznas, saya berharap membantu peran Baznas dalam mengumpulkan zakat di kalangan millenial, tentunya mereka memberikan sosialisasi dan edukasi betapa pentingnya berzakat melalui Baznas. seperti diketahui Baznas ini suatu lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengelolah zakat para muzakki, “jelas KH. Zakki kepada Spotnews.id.
Waka IV Baznas Jatim Dr. KH. Husnul Kuluq menambahkan saya mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan giat Baznas Jatim untuk memaksimalkan pengumpulan ZIS dari kalangan millenial.
“Alhamdulillah acara berjalan sukses, saya berharap yang terpilih menjadi Duta Baznas bisa membantu Baznas dalam menjalankan tujuannya, “tutur KH. Husnul.
sementara itu, Pimpinan Baznas RI Kolonel (Purn) Nur Chamdani, hadinya Duta Baznas merupakan langkah yang bagus untuk mensosialisasikan Baznas kepada millenial, karena diketahui generasi ini sangat banyak sekali dan hal itu harus dimaksimalkan.
“kalau kita lihat jika ada nilai positifnya, bisa jadi nantinya akan ada duta baznas tingkat nasional, nanti diharapkan masing-masing provinsi melakukan seleksi juga. Targetrnya masyrakat akan semakin mengerti tentang baznas melalui sosialiasi dari millenial, “pungkas KH. Nur Chamdani.
Semantara itu, menurut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Duta Baznas merupakan invonasi perubahan, dengan menggaet millenial menjadikan baznas mampu menyasar di semua generasi.
“saya menyampaikan terima kasih kepada semua pimpinan yang telah memberi upaya dan dukungan kepada Baznas. yang pertama saya menyampaikan bahwa Duta Baznas merupakan wajah baru baznas dalam upaya promosi sosialisasi zakat infaq dan sedekah dan ini inovasi pertama di Indonesia, tentu saya berharap millenial mampu memberikan edukasi kepada sesama generasinya, “tutup Emil. (dn)