Spotnews.id- Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tutor keaksaraan fungsional sekolah adat di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, telah berhasil diselenggarakan pada 12 hingga 15 November 2024. FGD ini dipimpin oleh Akhmad Rudi Masrukhin, M.Pd., didampingi asisten peneliti Syafri Syamsudin, dengan fokus memperkuat pendidikan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, pengawas, pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta tutor keaksaraan fungsional di Kabupaten Tambrauw. Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan dan penguatan terhadap kapasitas para tutor dalam mengajar warga belajar, khususnya dalam rangka menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan efektif di wilayah 3T.
FGD di Distrik Yembun: Membangun Semangat Belajar
FGD pertama dilaksanakan di SMK Negeri 1 Yembun, Distrik Yembun, yang dihadiri oleh kepala sekolah, pengawas, serta pengelola dan tutor dari PKBM Kalvari, PKBM Emaus, dan PKBM Kasih Rumbai Koteka. Kegiatan ini juga mencakup sesi motivasi dan penguatan edukatif untuk memotivasi warga belajar, serta memperkuat komitmen mereka dalam memajukan daerah mereka.
Bilha Suruan, seorang warga belajar dari PKBM KRK, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Motivasi yang diberikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih telah datang ke kampung kami. Kami harap Bapak Rudi bisa datang lagi.”
Inovasi dan Kolaborasi di FGD Cluster B
Pada FGD Cluster B, yang berlangsung di Aula SMP Negeri 1 Fef, kegiatan semakin menunjukkan hasil nyata. Salah satu yang mencolok adalah penyerahan perangkat Starlink Net kepada PKBM Kasih Rumbai Koteka, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan akses informasi dan komunikasi di daerah-daerah terpencil, khususnya yang berada di daerah pegunungan.
Fransikus Tawer, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw, mengungkapkan pentingnya kolaborasi dengan lembaga luar, “Kolaborasi dengan lembaga luar seperti ini sangat membantu. Kami mendukung penuh pengembangan PKBM di Tambrauw dan berharap untuk melanjutkan kerja sama yang lebih intensif.”
Apresiasi dan Harapan dari Peserta
Efendi, pengelola PKBM Kasih Rumbai Koteka, mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan ini, “Kegiatan ini memberikan pengalaman baru dalam mengelola PKBM. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menghasilkan modul yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Agusthina Batlajery, tutor PKBM, juga mengungkapkan, “Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang selama ini hanya bisa kami baca dari buku. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala.”
Para peserta lainnya berharap agar Akhmad Rudi Masrukhin dapat terus memberikan pendampingan, baik secara langsung maupun melalui kegiatan online, untuk memastikan kelangsungan pendidikan di daerah 3T.
Komitmen Terus Menerus untuk Pendidikan Daerah 3T
Meskipun kegiatan ini seharusnya dilaksanakan selama dua minggu, namun karena kendala situasi dan kondisi, kegiatan harus diselesaikan dalam delapan hari. Meski demikian, Akhmad Rudi Masrukhin yang juga Ketua LP2M Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember Dan Pimpinan Baznas Kab.Jember, menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memperkuat pendidikan di Kabupaten Tambrauw.
“Kami sangat berempati dengan semangat luar biasa dari warga dan penggerak pendidikan di Papua. Meskipun dengan segala keterbatasan, kami akan terus memberikan dukungan untuk mempercepat pembangunan pendidikan di daerah 3T,” ujar Rudi.
Sinergi untuk Pengembangan Pendidikan
Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan tinggi dalam mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terisolasi. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi titik awal untuk program-program pendidikan yang lebih besar yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tambrauw dan daerah 3T lainnya.
Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen yang berkelanjutan, diharapkan masa depan pendidikan di Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Tambrauw, akan semakin cerah.(Laporan:Spotnews.id-Ryn)








