Spotnews.id-Ponorogo,
“Kami tidak pernah intervensi kegiatan apapun kepada Baznas tentang penyaluran Baznas. Semuanya diserahkan kepada Baznas Ponorogo untuk menyerahkan salurannya kepada Mustahiq. Kegiatan apapun kami dukung asalkan positif untuk pemberdayaan ekonomi Mustahiq. Potensi pemberdayaan dan kemandirian ekonomi menjadi penting dan mempunyai nilai stratejik. Nilai yang mampu mengubah keadaaan. Nilai yang bernuansa pemberdayaan dan kemandirian. Nilai yang mampu mengubah karakter masyarakat. Ini bentuk ikhtiar penting yang semuanya harus didorong percepatannya. Mendorong untuk kemaslahatan. Mendorong untuk mengubah dan memulihkan kondisi. Pemulihan di tengah situasi sulit perlu dilaksanakan dengan cepat”, demikian kata Bupati Ponorogo, Giri Sancoko,di tengah-tengah memberikan penyerahan bantuan ke para Mustahiq Di desa Balong Ponorogo.
Pimpinan Baznas Jawa Timur, Waka III, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, saat diterima di ruang pendopo bupati Ponorogo menyampaikan; “Ada yang menarik di Ponorogo, bupatinya, Giri Sancoko, performance-nya sangat bersahaja dan sangat dekat dengan rakyatnya. Gagasan yang cemerlang mengalir dalam pikirannya. Membumi, diterima dan bisa dirasakan masyarakatnya. Ketika menghadapi isu stunting dan kemiskinan, responsnya sangat cepat. Buat program tematik yang menyentuh dan dirasakan rakyatnya, utamanya kelompok Mustahiq. Dari sini beliau berperan sangat penting. Berperan memberikan gagasan dan pikiran dengan langkah-langkah yang stratejik. Memetakan program tematik bersama. Mengajak Baznas berdiskusi banyak hal untuk bergerak bersama-sama. Inilah sesungguhnya kekuatan utama di Baznas Ponorogo. Kekuatan yang bisa peduli terhadap mereka. Kekuatan yang bisa mengubah kondisi yang termarjinalkan. Kekuatan yang bisa mewujudkan kemandirian ekonominya dan kekuatan yang bisa mensejahterakan mereka”, demikian kata Kyai Zakki, yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Timur.
Lebih lanjut beliau mengatakan, program tematik yang diserahkan Baznas Jawa Timur kepada Baznas Ponorogo semoga bermanfaat dan memberikan tambahan kekuatan. Energitas makin menganga kuat dan bisa dirasakan kelompok Mustahiq, misalnya, bedah rumah Mustahiq, pemberian bantuan BPJS, bantuan Satu Sarjana Satu Keluarga. Paling menarik adalah program rehabitalisasi bagi mantan narkoba. Mereka diberikan pelatihan dan bantuan usaha kreatif. Harapannya mantan narkoba bisa diterima masyarakat dan bisa menyuguhkan sesuatu yang berharga di tengah-tengah masyarakat,” tutup Kyai Zakki yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri.
Ketua Baznas Ponorogo menyampaikan apreasisasinya atas dukungan bupati dan Baznas Jawa Timur. Dukungan yang membuat kami makin bersemangat untuk memberdayakan dan memandirikan mereka kelompok Mustahiq. Dukuangan yang mengubah kondisi. Semula Mustahiq diharapkan bisa menjadi Muzakki. Dukungan yang membuat energitas Mustahiq makin menyala. Sebab, apa yang dikerjakan tak hanya mengubah kondisi, tetapi ada nilai spiritual yang tentu ini menjadi pilar penggerak utama untuk menyejahterakannya, semoga berkah semuanya. Diharapkan ke depan ada dukungan dari Pemkab Ponorogo dan Baznas Jawa Timur yang lebih mengarah pada pemberdayaan Mustahiqpreneur.
Acara penyerahan ini dihadiri Bupati Ponorogo, Giri Sancoko, Pimpinan Baznas, Waka III Baznas Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Ketua Baznas Ponorogo, Dr. KH Kholid, S.Ag, M.Pdi., seluruh pimpinan Baznas Ponorogo, Kabag Kesra, Hadi R, Sekdin Sosial, Bagus, Dinas Pendidikan, Catur, Kepala desa Muneng, Camat, Kapolres, Kapolsek dan Pejabat Forkopimcam Balong Ponorogo serta Para Kyai dan tokoh masyarakat Ponorogo. Sangat meriah dan pengharapan yang tinggi atas ikhtiar Baznas Jawa Timur dan Ponorogo serta Buapti atas kepedulian terhadap mereka.
Masyarakat yang menerima bantuan Baznas Provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dengan Baznas Ponorogo berupa: Bantuan bedah rumah 10 unit; bantuan beasiswa Tingka SMA untuk 20 siswa; bantuan program Satu Rumah Satu Sarjana untuk 15 mahasiswa; bantuan santunan 20 duafa dan bantuan usaha kreatif bagi mantan Narkoba.
Al Faaiz/ SPOTNEWS