Ngawi, Spotnews.id – Di tengah semangat kebersamaan yang membara, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 menjadi momen inspiratif bagi generasi muda Ngawi. Bertempat di Kantor Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ngawi berkolaborasi dengan Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si, menyalurkan bantuan biaya pendidikan dan program pencegahan stunting kepada puluhan warga setempat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian sosial, tapi juga panggilan bagi pemuda untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita bangsa seperti yang dirintis para pendiri Sumpah Pemuda 97 tahun silam.
Acara yang digelar pada Selasa (28/10) pagi itu dihadiri ratusan peserta, mulai dari pemuda desa, siswa sekolah, hingga tokoh masyarakat. Dengan tema “Pemuda Ngawi Bersatu: Pendidikan dan Kesehatan untuk Generasi Emas”, penyerahan bantuan ini menjadi sorotan utama. Sebanyak 50 penerima manfaat dari kalangan pelajar kurang mampu menerima beasiswa pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA. Sementara itu, program bantuan anti-stunting menyasar 30 keluarga prasejahtera, berupa paket gizi tambahan, vitamin, dan edukasi pola asuh anak.

Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, yang hadir secara langsung sebagai tamu kehormatan, membuka acara dengan sambutan penuh semangat. “Sumpah Pemuda bukan sekadar kata-kata di masa lalu, tapi api yang harus terus dinyalakan oleh kita hari ini. Melalui bantuan ini, kita investasi masa depan bangsa: pendidikan untuk membangun karakter, dan pencegahan stunting untuk lahirkan generasi sehat dan cerdas. Pemuda Ngawi, mari kita satukan langkah untuk Ngawi yang lebih maju,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Zakat Produktif BAZNAS yang telah berjalan sejak awal tahun. “Kami bekerja sama erat dengan Pemkab Ngawi untuk memastikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) benar-benar tepat sasaran. Di Desa Babadan ini, kami melihat potensi pemuda yang luar biasa, tapi tantangan seperti kemiskinan dan stunting masih menghambat. Bantuan hari ini adalah langkah awal; kami targetkan tahun depan bisa menjangkau lebih banyak desa,” ungkap Samsul.
Salah seorang penerima beasiswa, Rini Ramadhani (17), siswi kelas XI SMK KP Paron, tak bisa menyembunyikan haru. “Alhamdulillah, bantuan ini bantu saya lanjut sekolah tanpa khawatir biaya. Saya janji akan belajar giat, seperti semangat Sumpah Pemuda yang ajarkan kita bersatu dan berprestasi,” ceritanya sambil memegang erat amplop beasiswa.
Sementara itu, Ibu Wulan, penerima bantuan anti-stunting untuk anaknya yang berusia 2 tahun, berbagi kisahnya. “Anak saya sering rewel karena kurang gizi. Paket dari BAZNAS ini seperti berkah, plus edukasinya bikin saya paham cara beri makan sehat. Terima kasih Pak Wabup dan BAZNAS, ini bantu kami bangun generasi sehat,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan dialog interaktif bersama pemuda desa, di mana peserta diajak merefleksikan nilai Sumpah Pemuda dalam konteks era digital. Beberapa pemuda lokal berbagi ide inovatif, seperti pengembangan aplikasi edukasi berbasis zakat untuk desa-desa terpencil.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa semangat pemuda 1928 masih relevan di 2025. Dengan kolaborasi seperti BAZNAS dan Pemkab Ngawi, harapan akan Indonesia maju kian terang. Bagi warga yang ingin berpartisipasi atau info lebih lanjut, BAZNAS Ngawi siap melayani melalui kantor pusat di Jl. Brawijaya No. 28, Ngawi.
(Sumber:Baznasngawi // Cc Spotnews.id – IZ)








