Surabaya, Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia melalui berbagai program strategis di bidang sosial dan ekonomi. Hal tersebut terwujud dalam kegiatan bertajuk “Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota: Penguatan Potensi Pendanaan dan Percepatan Pelaksanaan” yang digelar pada 12–14 November 2025 di Hotel Harris, Gubeng, Surabaya.
Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pengelola zakat, hingga lembaga mitra pembangunan, untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan sanitasi yang layak dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Mohammad Zakki, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa isu sanitasi tidak hanya persoalan fisik dan kesehatan lingkungan, tetapi juga bagian dari jihad kemanusiaan yang memuliakan derajat manusia.
“Sanitasi adalah bagian dari jihad sosial. Ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi soal memuliakan manusia dengan memberikan ruang hidup yang layak dan sehat. BAZNAS hadir untuk membuka ruang itu melalui program-program nyata,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata, BAZNAS Jatim meluncurkan berbagai program berkelanjutan yang terintegrasi antara aspek sanitasi, sosial, dan ekonomi masyarakat. Program tersebut meliputi Jambanisasi, perbaikan rumah tidak layak huni (RUTILAHU), program Satu Keluarga Satu Sarjana, serta pembuatan sumur bor di daerah yang mengalami kesulitan air bersih.
Tak hanya fokus pada aspek sosial, BAZNAS Jatim juga menggerakkan sektor ekonomi umat melalui pengembangan usaha kecil dan menengah berbasis zakat. Beberapa unit usaha seperti Z Auto, Z Coffee, dan Z Mart menjadi contoh nyata upaya BAZNAS dalam menghidupkan sektor riel dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat mustahik.
Selain itu, BAZNAS Jatim juga mengembangkan program ternak kambing terpadu, di mana limbah peternakan dimanfaatkan sebagai sumber daya bernilai ekonomi, seperti pupuk organik. Upaya ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga mendukung konsep ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.
Melalui strategi penguatan pendanaan dan kolaborasi lintas sektor, BAZNAS Jatim berupaya memastikan bahwa setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga instrumen pembangunan. Dengan pengelolaan yang profesional dan tepat sasaran, zakat mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan umat,” tambah Dr.KH Mohammad Zakki, M.Si.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan lembaga sosial di seluruh Jawa Timur untuk memperkuat sinergi dalam mencapai target sanitasi layak dan berkelanjutan, sekaligus memperluas dampak ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat berbasis zakat.
Dengan semangat “Zakat Membangun Peradaban”, BAZNAS Jatim menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
(Sumber: Spotnews,id – Us)








