Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan International Manpower Japan (IM Japan) membuka kesempatan bagi putra terbaik bangsa untuk mengikuti program magang ke Jepang selama tiga hingga lima tahun. Program ini menyasar peserta dari kalangan mustahik atau penerima zakat.
Skema program ini dirancang secara terpadu. BAZNAS RI menanggung biaya pelatihan tahap pertama, sementara Kemnaker dan IM Japan akan mengakomodasi pelatihan tahap kedua hingga keberangkatan peserta ke Jepang.
Durasi magang ditetapkan selama tiga tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun dengan persetujuan perusahaan di Jepang.
Pada bulan pertama, peserta akan menjalani pelatihan adaptasi di training center Jepang, kemudian memasuki tahap magang teknis (Jisshusei) selama tahun pertama hingga ketiga dengan perlindungan hukum dari pemerintah Jepang.
Ketua BAZNAS RI, melalui keterangan tertulisnya, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dhuafa agar mandiri dan berdaya saing global.
“Kami ingin para penerima manfaat zakat tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengalaman kerja internasional,” ujarnya.
Manfaat dan Dukungan Pelatihan
Peserta magang akan mendapatkan berbagai fasilitas dan dukungan, antara lain bantuan biaya pelatihan tahap pertama maksimal Rp15 juta per mustahik, asrama, konsumsi, perlengkapan pelatihan, asuransi, transportasi, hingga biaya pengurusan paspor dan visa.
Selain itu, peserta akan memperoleh pembekalan keimanan dan etos kerja Islami, panduan menjaga identitas Muslim di Jepang, serta literasi keuangan syariah agar mampu mengelola pendapatan secara bijak dan sesuai syariat.
Setelah menyelesaikan program, peserta juga akan mendapatkan tunjangan Dana Usaha Mandiri senilai ¥500.000 hingga ¥900.000 (sekitar Rp54 juta–Rp98 juta) yang dapat digunakan sebagai modal usaha di tanah air.
Persyaratan Peserta
Program ini terbuka untuk pria berusia 18–26 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA atau SMK teknik, sehat jasmani, tidak bertato, tidak bertindik, dan tidak berkacamata. Peserta wajib melampirkan berbagai dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga, AK1, ijazah, sertifikat pelatihan kerja, serta surat keterangan tidak mampu.
Selain itu, peserta harus lolos seleksi daerah yang meliputi tes matematika, kesamaptaan, ketahanan fisik, wawancara, bahasa Jepang, dan pemeriksaan kesehatan (MCU).
Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi BAZNAS RI di tautan bazn.as/ProposalMagangJepang dan bazn.as/DaftarMagangJepangBAZNAS.
Melalui program magang ini, BAZNAS berharap dapat membuka jalan bagi generasi muda dari keluarga tidak mampu untuk meraih pengalaman internasional, menumbuhkan kemandirian ekonomi, serta membawa semangat kerja Islami di dunia global.
“Zakat bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga tentang membangun masa depan yang produktif dan bermartabat,” tutup pernyataan resmi BAZNAS RI.








