SPOTNEWS.ID, Sumenep – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur bersama Baznas RI melakukan uji tes wawancara verfikasi faktual dan investigasi terhadap sepuluh calon pimpinan Baznas Kabupaten Sumenep, di Kantor Bupati Sumenep, Rabu (09/11/2022).
Kesepuluh peserta melakukan Verifikasi Faktual yang di uji langsung oleh Pimpinan Baznas Republik Indonesia yang di Pimpin Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani, Ketua Baznas Jawa Timur Drs. KH. Muhammad Roziqi, M.M dan Wakil Ketua III Baznas Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Verifikasi dilaksanakan dengan metode wawancara atau tanya jawab secara satu persatu.
Ketua Baznas Jatim, Drs. KH. Muhammad Roziqi, M.M mengatakan, dari hasil uji wawancara tersebut nantinya akan dikirim ke Pusat untuk dilakukan penilaian dari 10 peserta akan dipilih lima orang terbaik yang ditunjuk sebagai pimpinan Baznas Sumenep priode 2022-2027.
“ Setelah ditentukan 5 orang, BAZNAS pusat akan mengeluarkan persetujuan yang di tanda tangani oleh ketua BAZNAS pusat. setelah itu surat persetujuan akan di kirimkan ke pemerintah daerah Kabupaten Sumenep dalam hal bagian Kesra. Semoga nantinya pimpinan yang baru bisa mengemban amanah, semoga lebih baik dan hebat dari pimpinan sebelumnya, “kata Kiai Roziqi, Rabu (09/11/22).
Wakil Ketua III Baznas Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si menambahkan, diharapkan nantinya pimpinan yang terpilih agar lebih energik dalam memimpin BAZNAS Kedepan, tentu lebih profesional sehingga Baznas Sumenep mengalami peningkatan.
“Pimpinan yang terpilih harus berintergritas dan mampu mewujudkan Visi dan Misi Baznas Republik Indonesia menjadikan pelaksanaan Amil Zakat di Kabupaten Sumenep berjalan sesuai cita – cita Bupati Sumenep untuk mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat yang membutuhkan atau kurang mampu, “ujar Kiai Zakki, kepada SPOTNEWS.ID.
Hal senada, disampaikan Pimpinan Baznas RI, Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani, siapapun nanti yang terpilih, adalah bagian dari tanggung jawab kita semua, ke depan terhadap bagaimana filantropi Islam (berkembang), bagaimana dana masyarakat ini bisa ikut serta mensejahterakan umat, dan bisa mengentaskan kemiskinan.
“Mari kita untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan ekstrem. Di samping itu juga sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa,” tutup Kiai Nur Chamdani. (dvn)