Surabaya, Spotnews.id – Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar menuju visi Indonesia Emas 2045. Untuk mencapainya, inovasi dan riset terapan dinilai menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan di berbagai sektor, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
Hal itu disampaikan Sudirman Rizki Ariyanto, peneliti dari Riset Manajemen Indonesia (RMI), saat menjadi narasumber dalam podcast “Menuju Indonesia Emas 2045: Inovasi dan Strategi di Balik Meja Riset” yang digelar pada Selasa (12/8/2025). Menurutnya, RMI berfokus pada riset yang aplikatif dan melibatkan banyak disiplin ilmu agar Indonesia mampu bersaing di kancah global.
“Kami berusaha menghadirkan riset yang nyata dan terukur, bukan hanya konsep, tetapi juga solusi yang bisa langsung diterapkan,” ujar Sudirman.
RMI telah berpengalaman membantu berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintahan hingga dunia usaha, dalam memperbaiki sistem manajemen. Di sektor kesehatan, misalnya, RMI menganalisis kepuasan pasien, sistem depo farmasi, rantai pasok obat, hingga kepuasan kerja tenaga medis. Selain itu, RMI juga memberikan rekomendasi pengembangan teknologi dan sistem informasi untuk mendukung digitalisasi layanan kesehatan.
Pada lembaga layanan publik pemerintahan, RMI menyediakan pelatihan pengembangan sumber daya manusia dan penguatan layanan service excellent, dengan tujuan meningkatkan profesionalitas, responsivitas, dan kualitas pelayanan publik. Sementara bagi pelaku UMKM, RMI melakukan riset pasar serta memberikan konsultasi gratis untuk membantu penyusunan dan pengembangan rencana usaha.
CEO KopiGaya sekaligus moderator podcast, KRT Ari Prabowo, mengingatkan bahwa riset yang kuat menjadi fondasi kebijakan yang tepat sasaran. “Data yang valid jadi dasar agar kebijakan efektif dan berdampak,” tegasnya.
Sudirman menegaskan, penguatan riset terapan dan inovasi akan menjadi modal utama Indonesia untuk melangkah maju di era global yang penuh tantangan. “Inovasi dan strategi matang adalah kunci sukses mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami yakin riset terapan bisa membawa Indonesia ke posisi unggul,” tutupnya.
(Sumber”KabarNusantara // Spotnews.id – Us)








