Jakarta,Spotnews.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 26–29 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung Astacita” dan diikuti oleh seluruh jajaran BAZNAS dari pusat hingga daerah.
Kehadiran BAZNAS Jatim dalam Rakornas dipimpin langsung oleh Ketua Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., didampingi Wakil Ketua I Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., serta Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menegaskan bahwa Rakornas kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola zakat nasional, mulai dari pengumpulan, transparansi keuangan, hingga distribusi yang lebih tepat sasaran. Selain itu, pendataan mustahik juga perlu diperkuat agar penyaluran zakat semakin efektif dan optimal.
“Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp231 triliun, namun yang tergarap baru sekitar 11–12 persen. Jika tata kelola dan pendataan semakin baik, peningkatan pengumpulan akan signifikan, dan yang lebih penting pemanfaatannya dapat dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga prinsip utama dalam tata kelola zakat, yaitu aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI. Menurutnya, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga amanah negara.
“Prinsip yang harus selalu dijaga adalah Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Zakat adalah perintah agama sekaligus perintah negara, sehingga niat kita semua harus lurus karena Allah SWT agar mendapat ridha-Nya, dan insyaAllah segala urusan akan dimudahkan serta memberi manfaat dunia dan akhirat,” tambahnya.
Rakornas BAZNAS 2025 diharapkan menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah seluruh jajaran BAZNAS pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta mitra terkait, guna memaksimalkan potensi zakat di Indonesia demi kesejahteraan umat.
(Laporan:Spotnews.id-RyN)