Lamongan,Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dengan berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit eksternal yang dilakukan pada 12-14 Februari 2025. Predikat WTP ini menjadi bukti bahwa pengelolaan dana ZIS di BAZNAS Lamongan telah memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan dilaksanakan dengan penuh transparansi serta akuntabilitas.
Audit eksternal tersebut dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kuncara Budi Santosa & Rekan, sebuah lembaga audit independen profesional yang bertugas untuk memastikan laporan keuangan BAZNAS Kabupaten Lamongan di tahun 2024 telah disusun dengan benar dan sesuai ketentuan. Proses audit berlangsung selama tiga hari bertempat di Kantor BAZNAS Kabupaten Lamongan, dengan tim auditor melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan organisasi.
Sejak tahun 2021, BAZNAS Kabupaten Lamongan secara rutin menggelar audit eksternal untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan lembaga dilakukan secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Lamongan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS, serta untuk menjaga standar tinggi dalam setiap aspek operasional lembaga.
Dengan diraihnya predikat WTP, BAZNAS Kabupaten Lamongan semakin mengukuhkan dirinya sebagai lembaga yang amanah dalam mengelola dana umat. Predikat ini juga menjadi indikator bahwa seluruh laporan keuangan dan pengelolaan dana ZIS di BAZNAS Lamongan telah melalui proses yang transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas yang tinggi.
Kepala BAZNAS Kabupaten Lamongan menyampaikan, “Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Predikat WTP yang kami terima merupakan hasil kerja keras dan komitmen kami untuk mengelola dana ZIS dengan sebaik-baiknya. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan layanan dan memperkuat program-program kesejahteraan masyarakat berbasis ZIS untuk memberikan manfaat yang lebih luas.”
Dengan pencapaian ini, BAZNAS Kabupaten Lamongan menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil. Predikat WTP ini juga akan menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan mengoptimalkan setiap potensi dana ZIS untuk kepentingan umat.
BAZNAS Lamongan berharap bahwa hasil audit ini tidak hanya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS, tetapi juga dapat menginspirasi lembaga lainnya untuk menerapkan prinsip yang sama dalam mengelola dana umat secara transparan dan bertanggung jawab.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)







