Ngawi,Spotnews.id- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Lahir ke-6 Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Sejati Ngawi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi berkolaborasi dengan Ponpes Nurul Jadid Sejati, Puskesmas Kecamatan Gerih, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat menggelar khitan masal, pemeriksaan kesehatan gratis, dan santunan sembako untuk 51 anak dhuafa dan yatim.
Acara yang berlangsung di halaman Ponpes Nurul Jadid Sejati, Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, ini dihadiri ratusan warga setempat dan menjadi momentum penuh kebahagiaan serta kebersamaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi, pengasuh Ponpes Nurul Jadid Sejati Prof. Dr. KH. A. Halil Thahir, M.HI, petugas medis dari Puskesmas Gerih, serta pengurus LAZ Nurul Hayat. Sebanyak 51 anak yatim dan dhuafa dari berbagai desa di Kecamatan Gerih menjadi penerima manfaat utama.
Proses khitan masal dilaksanakan oleh tim medis Puskesmas Gerih dengan standar kesehatan yang ketat. Selain itu, tersedia layanan pemeriksaan kesehatan umum, seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gizi, serta konsultasi dokter gratis. Para penerima manfaat juga mendapatkan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.
Ketua Pelaksana acara dari BAZNAS Ngawi, Mukti Wibowo, S.E., M.E., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Maulid Nabi SAW mengajarkan kita tentang kasih sayang dan kepedulian. Kolaborasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Ngawi,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Sejati, Prof. Dr. KH. A. Halil Thahir, M.HI, menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir ponpes ke-6 tahun ini terasa lebih bermakna. “Ponpes kami lahir dari semangat gotong royong. Kini kami rayakan dengan berbagi kepada yang membutuhkan, sekaligus memastikan anak-anak yatim kami sehat dan bahagia,”ungkapnya.
Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Gerih, dr. Ganis, mengapresiasi sinergi ini. “Pemeriksaan gratis membantu deteksi dini masalah kesehatan. Dari 51 anak yang diperiksa, kami temukan beberapa kasus kekurangan gizi ringan dan langsung kami tangani dengan vitamin serta edukasi nutrisi,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan LAZ Nurul Hayat, Ustadz Triyono, menegaskan pentingnya peran zakat dalam program ini. “Dana ZIS dari donatur kami salurkan langsung untuk sembako dan dukungan logistik agar bantuan tepat sasaran,”ujarnya.
Rasa haru juga datang dari para orang tua penerima manfaat. Ibu Siti Aisyah, wali dari Rizki (8 tahun), mengungkapkan kebahagiaannya. “Alhamdulillah, anak saya akhirnya bisa dikhitan tanpa biaya. Santunan sembako ini juga sangat membantu kebutuhan sehari-hari. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan semakin meriah dengan tausiyah Maulid Nabi SAW dan shalawatan bersama qasidah Ponpes Nurul Jadid Sejati. Acara ditutup dengan doa bersama serta pembagian doorprize berupa tas sekolah untuk anak-anak penerima manfaat.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, BAZNAS Ngawi berharap dapat terus menghadirkan program sosial yang memberi dampak nyata, khususnya bagi masyarakat pedesaan.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)