Sidoarjo,Spotnews.id- Sidoarjo, 13 Desember 2024 Baznas Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam mendukung inklusi sosial dengan turut hadir dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 yang digelar di Alun-Alun Kota Delta. Dalam acara puncak tersebut, Baznas tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi juga menerima penghargaan atas kontribusi aktifnya dalam berbagai program inklusif sepanjang tahun 2024.
Ketua Baznas Sidoarjo, Gus Jazuk, dalam sambutannya menegaskan, “Baznas Sidoarjo berkomitmen mendukung terciptanya dunia yang lebih inklusif dan setara. Kami hadir untuk memastikan kaum disabilitas mendapatkan ruang yang layak di masyarakat.” Gus Jazuk yang mengenakan seragam biru cerah, berdiri bersama tiga pimpinan Baznas lainnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya Pemkab Sidoarjo dalam menciptakan ruang inklusi bagi penyandang disabilitas.
Peringatan HDI 2024 dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan dipenuhi dengan beragam kegiatan kreatif yang melibatkan penyandang disabilitas, seperti lomba melukis, fashion show, serta pameran seni dan kerajinan. Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan merupakan momentum penting untuk mendorong kebijakan yang lebih inklusif. “Kebijakan sekecil apa pun harus memperhatikan kebutuhan saudara-saudara kita yang disabilitas,” ujar Fenny.
Selain Baznas, sejumlah lembaga dan instansi terkait juga diberikan penghargaan atas kontribusinya dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas. Baznas Sidoarjo mendapat apresiasi atas partisipasinya yang aktif dalam berbagai agenda sosial sepanjang tahun 2024, mulai dari pemberian bantuan sosial hingga penguatan fasilitas inklusif. Gus Jazuk menambahkan, “Partisipasi ini merupakan bentuk dedikasi Baznas untuk memastikan kaum disabilitas memiliki hak yang sama dan tetap dihormati martabatnya.”
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi, menyampaikan perkembangan positif terkait pendidikan inklusif. Saat ini, sekitar 26,60 persen sekolah dasar di Sidoarjo telah memberikan layanan pendidikan bagi penyandang disabilitas, sedangkan di tingkat SMP, angka tersebut mencapai 32,64 persen. “Kami ingin mereka memiliki ruang dan akses yang sama untuk berkembang,” ujar Tirto, yang turut menekankan pentingnya kebijakan dan program-program yang mendukung penyandang disabilitas.
Acara puncak HDI 2024 juga dimeriahkan dengan beragam aktivitas, salah satunya adalah demo memasak bersama Indonesian Chef Association, serta pameran Re-Painting Bicycle bertema “Roda Warna Keberagaman.” Sepeda-sepeda yang dihias dengan warna-warna cerah itu menjadi simbol keberagaman dan kesetaraan bagi semua kalangan. Penampilan pemenang lomba melukis dan fashion show juga menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi kreativitas dan bakat penyandang disabilitas.
Dinas Pendidikan Sidoarjo melalui UPTD Layanan Disabilitas juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung kebijakan inklusi sosial. Hingga saat ini, lebih dari 330 lembaga pendidikan di Sidoarjo, dari tingkat PAUD hingga SMP, telah menerapkan sistem inklusi untuk memberikan akses yang setara bagi penyandang disabilitas. “Kami ingin Sidoarjo menjadi pionir dalam membangun dunia yang lebih inklusif,” ujar Tirto.
Puncak acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba dan lembaga pendukung, termasuk Baznas. Gus Jazuk mengakhiri acara dengan pesan optimis: “Kita semua harus bersatu untuk mewujudkan dunia di mana tidak ada satu pun yang tertinggal. Baznas akan selalu berada di garda depan untuk saudara-saudara kita.”
Peringatan HDI 2024 ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Sidoarjo telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan inklusi sosial, memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, mendapatkan hak dan kesempatan yang setara untuk berkembang.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)