Spotnews.id – Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rustanto mengungkapkan, APBN untuk pengadaan lahan Jalan Tol IKN Seksi 1A belum turun. “Untuk Tol IKN Seksi 1A belum ada. Hal ini karena proyek Tol IKN Seksi 1A baru diusulkan untuk dilakukan pendanaan lahan oleh LMAN,” jelas Rustanto.
Jalan Tol IKN Seksi 1A menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan Balikpapan Selatan.
Jalan bebas hambatan berbayar ini dirancang sepanjang 5 kilometer dengan sebagian besar berstuktur melayang atau elevated. Pelelangan proyek Jalan Tol IKN Seksi 1A akan dilakukan pada Februari 2025, dan ditargetkan mulai dibangun pada Juli 2025.
Pembangunan fisik diharapkan tuntas pada 2027 sehingga dapat mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat dari Balikpapan hingga ke IKN. Sementara itu, hingga 31 Desember 2024, realisasi anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol IKN mencapai Rp 2,32 triliun. Angka ini sekitar 78,11 persen dari total APBN Rp 2,87 triliun yang dialokasikan untuk pengadaan lahan khusus infrastruktur konektivitas jalan tol dan jalan bebas hambatan IKN.
Dana ini pengadaan lahan tersebut disalurkan ke beberapa proyek di bawah naungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Proyek tersebut mencakup Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Jalan Tol IKN Seksi 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung, dan Jalan Tol IKN Seksi 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Kemudian, Jalan Tol IKN Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko, Jalan Bebas Hambatan Seksi Sp. Riko-Rencana Outer Ring Road, dan Jalan Bebasn Hambatan Seksi Rencana Outer Ring Road
(Laporan: News paper // Spotnews.id – Iz)








