Mojokerto,Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mojokerto terus berinovasi dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program ekonomi umat. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pelaporan Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) yang dilaksanakan di Kantor BAZNAS Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/10/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola BMM dari dua masjid binaan, yakni Masjid Nurul Huda Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, dan Masjid Baitul Mansyur Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan teknis mengenai pelaporan digital melalui Aplikasi Menara Masjid, platform resmi milik Kementerian Agama (Kemenag) yang dirancang untuk mendukung tata kelola masjid yang transparan, akurat, dan berbasis data.
Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, Zamroni Ahmad, menjelaskan bahwa penerapan sistem digital menjadi bagian penting dari upaya membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana umat.
“Kami berharap semua pengelola BMM bisa memanfaatkan aplikasi Menara Masjid dengan baik, sehingga setiap kegiatan ekonomi umat yang dilakukan melalui masjid dapat terlaporkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka,” ujar Zamroni.
Sementara itu, Haqi, administrator Masjid Nurul Huda Ngabar, menilai pelatihan ini sangat membantu pihaknya dalam memperbaiki sistem pelaporan di tingkat masjid.
“Dengan adanya pelatihan dan pelaporan melalui Menara Masjid, kami jadi lebih mudah menyusun laporan keuangan dan kegiatan. Semua data tersimpan rapi dan bisa langsung dilihat oleh BAZNAS maupun Kemenag,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Roziqin, administrator Masjid Baitul Mansyur Kedungmaling Sooko.
“Dengan aplikasi Menara Masjid, semua jadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Ini sangat membantu kami dalam menjalankan amanah program BMM,” jelasnya.
Melalui kegiatan bimtek dan pelaporan ini, BAZNAS Kabupaten Mojokerto berharap seluruh masjid penerima program BMM dapat menjadi contoh pengelolaan ekonomi umat berbasis masjid yang profesional, akuntabel, dan transparan, sekaligus memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)








