SPOTNEWS.id, Surabaya – Yulianto Tax Consultant and Accounting yang dimotori Konsultan Pajak ternama di Indonesia Yulianto Kiswocahyono SE, SH, BKP memberikan edukasi pajak kepada puluhan mahasiswa magang yang tergabung Himpunan Mahasiswa Akuntasi Perpajakan perpajakan Universitass Brawijaya Malang, Unair, Politeknik Negeri Madiun dan SMK Jurusan Perkantoran dan Akuntasi, yang bertempat di kantornya, Selasa (28/2/2023).
Pada kesempatan ini, Yulianto selaku Konsultan Pajak, memberikan pencerahan terhadap masyarakat dalam hal adanya kewajiabn terhadap Negara berupa pembayaran pajak dari hasil yang diterima.
“Dengan pengalaman yang kami miliki ternyata banyak masyarakat yang ingin belajar pajak. Tak sedikit mahasiswa yang datang ketempat kami dengan jumlah terus bertambah lebih dari 20 orang, “ujar Yulianto kepada spotnews.id.
Lebih lanjut, dia menuturkan cara penerapan selama pengajaran untuk anak magang berbeda dengan konsultan pajak yang lain. terlebih memiliki sistem yang berbeda dengan lainnya
“Mahasiswa hanya disuruh merekap data, menghitung dan mengelolah arsip client, yang ternyata sebetulnya hal itu bisa dikerjakan oleh karyawan biasa tanpa harus kuliah, “terangnya
Satu hal yang sering terjadi, Yulianto mengatakan, bahwa anak magang biasanya hanya disuruh membantu dari kerjaan yang ada di kantor dan dimanfaatkan untuk membantu tanpa ada kemajuan pengetahuan dibidang perpajakan.
“Kalo di tempat kami, mahasiswa magang diajarkan semua ilmu perpajakan, dari Teori dasar, pembahasan Form-Form pengisihan pajak yang digunakan, “kata dia.
Seperti halnya dalam pelaporan membahas isi form PPn, PPh21, PPh22, PPh23/26, serta pelaporan elektronik, yang tentunya dilakukan secara riil bukan dumy (contoh latihan) bahkan banyak dari mahasiswa yang merasa bahwa apa yang diajarkan di KKP-Yulianto Kiswocahyono, tidak ada di tempat lain, seperti membayar pajak tanpa ID billing tapi bisa keluar hasil pembayaran sekali enter untuk 100 Surat Setoran Elektronik.
” saya juga memberi pembahasan setiap jenis perusahaan yang ada di Indonesia, yang ternyata beda untuk 1 perusahaan dengan perusahaan lain dalam penerapan perpajakan, diajarkan cara menghadapi pemeriksa dan hasil pemeriksa berupa surat ketetapan, dan keberatan bahkan sampai pengadilan pajak. Yang tentunya sangat lengkap, “jelasnya
Sementara itu, Yulianto berpesan, memiliki ilmu pengetahuan harus diamalkan khususnya ilmu perpajakan semaksimal mungkin demi terciptanya generasi muda yang mandiri dan dapat turut serta mensukseskan penerimaan Negara yang hasil akhirnya dapat dinikmati masyarakat secara tidak langsung.
“Jangan anak magang dimanfaatkan untuk meringankan pekerjaan konsultan pajak yang hanya merekap kertas atau data yang menurutnya tidak ada kemajuan pada saat magang, tentunya yang ada hanya capek, jenuh dan bosan, “pesannya
Dia berharap, untuk jangka pendek diharapkan anak magang dapat bekerja meringankan orang tua dan membiayai kuliahnya sendiri dari hasil skill berupa ilmu perpajakan.
“Diluar sana tenaga perpajakan sangat dibutuhkan sehingga peluang pekerjaan sangat tinggi dibanding bidang lain dan satu hal yang penting, apabila anak keluar magang dari KKP-Yulianto Kiswocahyono bekerja dan mereka kesulitan dalam perpajakan ditempat mereka bekerja, maka kami siap membantu dari sisi advise tanpa dikenakan biaya. Sehingga mahasiswa yang magang merasa nyaman, “jelasnya. (dvn)