Purbalingga,Spotnews.id- Program Serap Gabah Petani (SERGAP) yang digagas BULOG membawa angin segar bagi petani mustahik binaan BAZNAS di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Dalam kolaborasi strategis ini, tiga petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Citra berhasil menjual hasil panen sebanyak sepuluh ton gabah dengan nilai transaksi mencapai Rp65 juta.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan bukan sekadar wacana, melainkan bisa dicapai dengan pendampingan dan dukungan konkret. BAZNAS, melalui program pemberdayaan petani mustahik, memberikan pendampingan mulai dari teknis budidaya hingga pengelolaan pascapanen. Alhasil, para petani mampu menghasilkan gabah berkualitas tinggi yang layak diserap BULOG dengan harga yang menguntungkan.
“Pendampingan dari BAZNAS sangat membantu kami. Dari awal tanam sampai panen, kami dibimbing dengan baik. Hasil panen juga dibantu untuk bisa langsung diserap BULOG,” ungkap salah satu petani binaan.
Kolaborasi ini juga menjawab permasalahan klasik petani kecil: ketidakpastian harga dan pasar. Melalui skema penyerapan gabah oleh BULOG, petani kini memiliki kepastian akan hasil panennya, sehingga dapat merencanakan usaha taninya secara lebih optimal dan berkelanjutan.
Program SERGAP tidak hanya mendukung target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi petani binaan. Sinergi antara BULOG dan BAZNAS menjadi model pemberdayaan berkelanjutan yang patut diapresiasi dan direplikasi di daerah lain.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan lembaga zakat, petani kecil di desa-desa kini memiliki peluang lebih besar untuk maju dan mandiri secara ekonomi.
(Laporan:SPotnews.id-Ryn)