Spotnews, id- Balikpapan Kalimantan Timur
Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Se-Provinsi Kalimantan Timur dan Rapat Koordinasi Teknis Penguatan Tata Kelola Keuangan dan Pelaporan Berbasis PSAK 109 Baznas Provinsi Seluruh Indonesia, dilaksanakan di Hotel Platinum Balikpapan, Kalimantan Timur, tanggal 22-24 November 2023. Acara ini dihadiri Prof. Dr. Nadratus Zaman Hosein, Waka III Pimpinan Baznas RI, KH. Achmad Sudradjat, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional/ Kebijakan Nasional Baznas RI, Pj. Gubernur, diwakili Pejabat Penelaah Teknis, Abdurrahim, Rektor UINSI Samarinda, Prof. Zurqoni, Ketua Baznas Kalimantan Timur, KH Ahmad Nabhan, Ketua MUI Provinsi Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid, Pengawas dan Pembina Baznas Kalimantan Timur dan seluruh pejabat Forkompimda Kalimantan Timur dan juga seluruh Waka III serta Kepala Bidang Keuangan Baznas Se-Indonesia ikut hadir dan sekaligus menjadi peserta Rakernis (22/11/2023).
KH. Badrus Syamsuri, S.Pd.I., ME menyampaikan, “Pertemuan ini menjadi sesuatu yang mempunyai nilai stratejik. Nilai yang dapat menggerakkan seluruh potensi zakat, di samping penguatan manajemen dan kelembagaan keuangan serta perencanaannya, kata ketua panitia pelaksana Rakornis. Lebih lanjut, beliau menyampaikan, “Seluruh anggaran pembiayaan acara ini bukan dari dana zakat, tapi dari APBD Kalimantan Timur, tutur Kyai Badrus, Waka III Baznas Kalimantan Timur.
Prof. Dr. KH. Nadratuzzaman Hosein mengatakan, acara ini digagas Baznas Kalimantan Timur. Meski acara ini di Balikpapan, Kalimantan Timur tetapi hakikatnya adalah bagian dari pertemuan nasional, karena ke depan IKN berada di Kalimantan Timur, seloroh Waka III Pimpinan Baznas RI. Lebih lanjut beliau mengatakan, acara ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi ada nilai yang menguatkan potensi dan kinerja pengelolaan zakat di Baznas menjadi lebih baik. “RKAT tahunan dibuat untuk disahkan. Tidak hanya dibuat di atas kertas, tapi sebagai alat kontrol dan monitoring semua kegiatan Baznas. Ada aturan dan pedoman yang harus taati yang akhirnya adalah aman syari, regulasi dan NKRI. Simba menjadi pijakan untuk mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan, termasuk ada sanksi. Lembaga Baznas itu sebenarnya lembaga keuangan. Karena itu, pengelolaannya kita mengikuti modul perbankan. Ini dilakukan dalam rangka memperkuat trust (kepercayaan) masyarakat. Kepercayaan ini akan terjaga jika kita mengikuti aturan Simba sebagai pedoman. Di samping itu, program Baznas terus mengangkat kemiskinan ektrem, keberhasilan menekan angka stunting harus dipertahankan, mengajarkan tuna rungu, jumlahnya sekitar 2 juta lebih. Mereka harus berdaya dan diperhatikan agar bisa mengajarkan dan belajar Alquran, tutur Waka III Pimpinan Baznas RI.
KH. Achmad Sudradjat, LC, M.A., saat menyampaikan sambutan, juga menyampaikan salam dari Bapak Ketua Umum, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., kepada seluruh peserta Rakornis ini. Beliau saat ini berada di Mesir. Besok berencana ke Palestina bersama pemangku zakat di Mesir untuk menyampaikan amanat dari rakyat Indonesia. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa program Baznas RI adalah penguatan manajemen, di antaranya adalah penguatan pengelolaan keuangan. Keuangan Baznas adalah keuangan negara, maka pengelolaannya harus dikelola secara profesional dan dipertanggungjawabkan. Baznas RI berkoordinasi dengan Bappenas RI. Koordinasi ini dilakukan dalam rangka penyamaan perencanaan program berstandar Bappenas RI. Berkoordinasi dengan Irjen (inspektorat Jenderal) Keuangan, BIN (Badan Intelejen Nasional), Mahkamah Agung, KPK dan PPATK dalam rangka mendisiplinkan keuangan dan menghindari penyimpangan keuangan. Semuanya dilakukan dalam rangka penguatan dan potensi Baznas ke depan menjadi lebih baik, tutur Kyai Ahdjat, Pimpinan Baznas RI.
Pj. Gubernur Kaltim, Dr. dr. H. Akmal Malik, M.Si., diwakili Penelaah Teknis Provinsi Kalimantan Jawa Timur, Abdul Rochmat, S.E., mengapresiasi Baznas Kaltim yang mengagagas pertemuan nasional. Pertemuan yang mengumpulkan Pimpinan Baznas, waka III Seluruh Indonesia. Baznas akan menjadi besar dan mempunyai kekuatan besar jika banyak melakukan terobosan, sosialisasi, buat program unggulan, dan program ketahanan pangan. Program tersebut untuk memperkuat Baznas ke depan menjadi lebih baik, kata Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Dr. dr. Akmal Malik, M.Si dalam sambutan teks yang dibacakan oleh Pejabat Penelaah Teknis Provinsi Kalimantan Timur, Abdul Rochmat, S.E.
Pimpinan Baznas, Waka III Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., menyampaikan bahwa pertemuan Rakornis ini akan punya makna besar, jika semua SDM dan semua potensi Baznas mempunyai kesamaan visi, misi, tujuan dan kesamaan gerak dalam pengelolaan keuangan Baznas. Penguatan kelembagaan dan penguatan manajemen keuangan akan mempunyai nilai stratejik. Nilai yang menguatkan potensi dan pengelolaan. Nilai yang menjunjung transparansi dan akuntabilitas. Nilai yang membuka ruang potensi dan kekuatan makin terbuka. “Itu semua harus dilakukan dengan cepat. Tanpa kecepatan bergerak, Baznas tak akan banyak berbuat dan dilihat masyarakat,” tutur Kyai Zakki, Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur.
(Spotnews, id al-Faaiz)