Gresik,Spotnews.id- Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan santunan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Gresik. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Kabupaten Gresik, pada Minggu (23/3/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Gresik Ir. H. Ahmad Wasil MR, serta Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. Hadir pula Wakil Ketua I BAZNAS Jatim Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., serta Ketua BAZNAS Kabupaten Gresik H. Muhamad Mujib, M.Pd.I. beserta jajarannya.
Santunan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa ini merupakan hasil sinergi antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur dengan BAZNAS Kabupaten Gresik. Selain menerima santunan, para penerima manfaat juga mendapatkan bingkisan berupa tas dan alat sekolah.
Secara simbolis, santunan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan sosial serupa.
“Teruntuk anak yatim piatu yang kesulitan bayar sekolah, monggo njenengan sanjang. Aksesnya banyak, di BAZNAS saget, kemudian di Dinas Pendidikan juga bisa diurus. Cuman informasinya saja yang kurang didapatkan. Wonten KIP (Kartu Indonesia Pintar) niku jelas, apalagi untuk anak yatim kita, malah boleh diakses,” ujar beliau.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap BAZNAS Gresik yang dinilai sebagai salah satu BAZNAS yang berhasil dalam menjalankan programnya.
“Tahun ini, sinergi dengan BAZNAS Gresik tidak hanya mencakup 1.000 santunan bagi yatim dan dhuafa, tetapi juga kerja sama dalam program OASE. Kami sering menyalurkan bantuan ke Gresik, dengan harapan dapat membantu mengurangi fenomena manusia silver, pengemis, dan kemiskinan yang semakin nyata. Ini adalah tanda kemelaratan yang harus kita bantu. Semoga kemiskinan segera terentaskan,” jelas Prof. Ali Maschan kepada awak media.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Mansur Muhtarom. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Provinsi Jawa Timur berharap agar semakin banyak Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan perusahaan, seperti Petrokimia dan Semen Gresik, yang turut bersinergi dalam kegiatan sosial guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan perekonomian masyarakat.
(Laporan:spotnews.id-Ryn)