Spotnews.id- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) yang ke-166, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Baznas Sidoarjo menggelar khitan massal gratis bagi 190 anak, yang berlangsung meriah di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (23/01). Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan hari jadi daerah, tetapi juga wujud kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan pendidikan agama anak-anak di Sidoarjo.
Dengan penuh semangat, pendopo yang megah dipenuhi oleh ratusan anak yang siap menjalani prosesi khitan. Di setiap tempat tidur, petugas kesehatan terlihat sigap dengan berbagai peralatan medis—gunting, jarum, benang, hingga alat laser khitan—menunjukkan kesiapan dalam memberikan pelayanan terbaik.
M Ainur Rahman, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, hadir untuk mewakili Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Ainur menyampaikan bahwa khitan massal ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan juga merupakan bagian dari pelaksanaan ibadah serta upaya untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan agama anak-anak di masa depan.
“Mari kita berdoa agar anak-anak yang dikhitan hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh, taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi nusa dan bangsa,” ujar Ainur Rahman dengan penuh harapan.
Setiap anak yang berpartisipasi dalam khitan massal ini tidak hanya mendapatkan prosedur khitan, tetapi juga bingkisan yang berisi tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung, dan songkok. Selain itu, mereka juga diberikan uang saku sebesar Rp 750.000 sebagai bentuk perhatian kepada keluarga yang turut mendukung acara ini.
Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Saldju Sodar, menjelaskan bahwa kegiatan khitan massal ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam rangka Harjasda. Tahun ini, Baznas Sidoarjo juga merencanakan sejumlah kegiatan lain seperti bakti sosial dan pemeriksaan mata gratis yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang.
Kebahagiaan tampak jelas pada wajah para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka. Salah satunya, Nur Fadilah, seorang ibu dari Sukodono, yang mengungkapkan rasa syukurnya karena putranya yang sudah lama ingin dikhitan akhirnya bisa terlaksana. “Putra saya sudah lama ingin dikhitan, bahkan dia sempat mengancam tidak mau jika tidak tahun ini,” kata Nur Fadilah sambil tersenyum.
Rina Asmawati, ibu dari anak berusia tiga bulan asal Waru, juga mengungkapkan kebahagiaannya. Ia yakin bahwa khitan di usia dini lebih cepat sembuh dan dapat mengurangi rasa takut anak di masa depan.
Kegiatan khitan massal ini juga menjadi bukti nyata perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap masyarakat kurang mampu. M Ainur Rahman menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan bahwa pembangunan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah, serta menjadikan Sidoarjo sebagai daerah yang terus maju, sejahtera, dan bermartabat,” harapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, khitan massal ini menjadi simbol harapan bagi generasi mendatang, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan dan pendidikan agama sebagai fondasi untuk masa depan yang lebih baik.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)