Nganjuk,Spotnews.id- Di tengah kesibukan dan kemajuan kota, terdapat kisah haru yang terjadi di Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Sriatun, seorang wanita berusia 65 tahun, yang selama bertahun-tahun tinggal di sebuah rumah tua yang tidak layak huni, kini dapat merasakan kebahagiaan baru. Rumah yang dulu sering bocor saat hujan dan tidak lagi aman untuk ditempati, kini telah direnovasi dengan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk.
Sriatun, yang telah lama berjuang hidup dalam keterbatasan, harus menghadapinya dengan sabar. Rumahnya yang rapuh tidak hanya bocor, tetapi juga membuatnya kesulitan untuk beristirahat saat hujan. “Riyen nek jawah bocor mboten saget tilem sak niki kulo tenang” (Dulu, setiap hujan turun, saya selalu khawatir rumah saya bocor dan membuat saya tak bisa tidur dengan nyenyak. Tapi sekarang, setelah rumah saya direnovasi, saya bisa tidur dengan lebih tenang), ungkap Sriatun dengan wajah penuh syukur.
Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Melalui program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), BAZNAS Kabupaten Nganjuk memberikan bantuan untuk merenovasi rumah Sriatun, mengubah kondisi rumah yang sebelumnya sangat tidak layak menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan aman. Proses renovasi rumah yang dulunya rapuh dan bocor kini telah selesai, memberikan harapan baru bagi Sriatun untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan nyaman.
Program RTLH ini bukan hanya sebuah bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang menerima bantuan. “Bantuan ini sangat berarti bagi saya. Sekarang saya bisa merasa aman dan nyaman tinggal di rumah yang sudah direnovasi. Terima kasih BAZNAS, saya merasa sangat diberkati,” tambah Sriatun dengan penuh rasa terima kasih.
Semangat Gotong Royong Masyarakat
Proses renovasi rumah Sriatun juga tidak berjalan sendiri. Warga setempat dan para relawan turut serta dalam program RTLH ini, membantu dengan tenaga dan dukungan mereka untuk memastikan rumah Sriatun bisa kembali layak huni. Gotong royong ini menjadi bukti nyata bagaimana semangat kebersamaan dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan seseorang.
Komitmen BAZNAS Nganjuk untuk Terus Membantu
Kisah Sriatun adalah salah satu contoh dari sekian banyak warga kurang mampu yang merasakan manfaat dari program RTLH yang digagas oleh BAZNAS Kabupaten Nganjuk. Dengan merenovasi rumah yang sudah tidak layak huni, BAZNAS berharap dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga yang terdampak, serta mengurangi kekhawatiran mereka akan kondisi tempat tinggal yang tidak aman.
“Program RTLH ini bukan hanya memberikan bantuan fisik berupa rumah yang layak huni, tetapi juga memberi dampak yang lebih besar, yaitu memberikan rasa aman, nyaman, dan kebahagiaan bagi penerima bantuan. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dan berharap semakin banyak rumah yang tidak layak huni dapat diperbaiki,” kata Ketua BAZNAS Kabupaten Nganjuk.
Meningkatkan Kualitas Hidup Penerima Bantuan
Dengan adanya bantuan renovasi rumah, Sriatun kini dapat menikmati kehidupan yang lebih normal dan layak, tanpa lagi khawatir rumahnya akan bocor saat hujan. Ini menjadi bukti bahwa melalui bantuan zakat, banyak warga yang kurang mampu dapat merasakan perubahan positif dalam hidup mereka. Semoga kisah Sriatun ini bisa menginspirasi kita semua untuk terus berbagi dan membantu sesama yang membutuhkan.
BAZNAS Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk terus mengembangkan program RTLH agar lebih banyak lagi warga yang merasakan manfaatnya. “Semoga dengan adanya program RTLH, kami dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dan aman,” tutup Ketua BAZNAS Nganjuk.
Dengan bantuan ini, Sriatun kini bisa menjalani kehidupan yang lebih tenang dan nyaman, dan semoga kisah haru ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi dan peduli kepada sesama. (Laporan:Spotnews.id-Ryn)