Spotnews.id-Kabar gembira datang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto. Pasalnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Baznas Kota Mojokerto, akan segera meluncurkan program Baznas Microfinance Desa (BMD) yang ditujukan untuk memberikan bantuan modal usaha kepada UMKM yang membutuhkan. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
BMD Kota Mojokerto, yang akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025, merupakan yang kelima di Jawa Timur dan yang ke-26 di seluruh Indonesia. Program ini akan berkantor di Jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, dan saat ini tengah membuka lowongan untuk mengisi berbagai posisi penting, seperti Manager, Account Officer (AO), dan tenaga administrasi.
Muhammad Sholeh, Divisi Bank Zakat BAZNAS RI, dalam wawancara dengan Surabaya Pagi, mengungkapkan bahwa BMD Kota Mojokerto akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 1 miliar dari BAZNAS RI yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha lunak tanpa bunga.
“Pinjaman yang diberikan untuk para pelaku usaha mikro ini berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta dengan jangka waktu angsuran selama 12 bulan,” kata Sholeh. Menurutnya, program BMD ini adalah bagian dari upaya BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi dan memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh pembiayaan tanpa harus bergantung pada rentenir.
Selain memberikan pinjaman modal, program ini juga dilengkapi dengan pendampingan dan pelatihan untuk memastikan pelaku usaha dapat bertahan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “Kami ingin agar pelaku UMKM ini tidak hanya mendapatkan bantuan modal, tetapi juga mampu mengelola usaha mereka dengan baik sehingga bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” tambah Sholeh.
Ketua Baznas Kota Mojokerto, Dwi Hariadi, menyambut baik kehadiran program BMD di daerahnya. Menurutnya, ini merupakan angin segar bagi UMKM dan masyarakat Kota Mojokerto. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memberikan kepercayaan untuk mendirikan BMD di Kota Mojokerto. Kehadiran BMD ini akan memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di desa dan kelurahan, dengan memberikan akses terhadap pembiayaan yang produktif,” ujarnya.
Dwi juga berharap agar pemerintah daerah, terutama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) serta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), dapat mendukung penuh program ini agar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pelaku UMKM.
“Kerja sama dengan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan BMD ini bisa berkembang dan menjadi lembaga yang sehat serta dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Dengan adanya program BMD, diharapkan UMKM di Kota Mojokerto dapat terus berkembang, mengurangi ketergantungan pada pinjaman yang memberatkan, serta berperan lebih besar dalam memperkuat perekonomian daerah.
(Laporan:Surabayapagi//Spotews.id-Ryn)