Spotnews.id – Intensitas lava guguran gunung Semeru terus meningkat dalam pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga radius lebih 13 km. aliran lahar dingin sampai melintas di bawah gladak perak, jum’at 22/11/2025.
Memperhatikan situasi dan aktifitas gunung Semeru yang belum mereda hingga hari ini, membuat para penyintas masih bertahan dalam pengungsian yang biasanya, sebagian kembali ke rumah yang terdampak untuk melihat kondisi tempat tinggal dan barang yang masih bisa diselamatkan.
Tim BAZNAS Tanggap Bencana kabupaten Lumajang melihat situasi warga yang menuju pengungsian di pos SMN 02 Pronojiwo semakin bertambah membuat kapasitas ruang kelas yang selama ini menampung warga terdampak menjadi berdesakan maka tim BTB Lumajang langsung mendirikan 2 tenda BAZNAS.
Sementara itu bantuan logistik masih diterima BAZNAS Lumajang berupa susu balita,susu anak-anak, selimut, handuk, sabun mandi, pasta gigi, pampes dan matras (kasur lipat) yang semuanya ini berasal dari bantuan BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang didistribusikan di pos pengungsian di SMPN 02 Pronojiwo, jelas rudy hartono relawan BTB Lumajang.
Bersamaan dengan pendirian tenda BAZNAS Lumajang di lapangan pos SMPN 02 Pronojiwo ada juga tenda BNPB dengan ukuran lebih besar, ini menjadi salah satu indikasi kesiapsiagaan tim dalam membantu penyintas untuk tetap bertahan hidup di pengungsian selama situasi aktifitas gunung semeru belum mereda.
Update tadi malam, terjadi longsor di jalur piket Nol yang merupakan satu-satunya jalan menuju ke kabupaten Lumajang via darat sehingga tim BAZNAS Tanggap Bencana Lumajang memutuskan untuk bermalam di pos pronojiwo sambil melihat perkembangan selanjutnya.







