Spotnews.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kabupaten Lamongan melaksanakan pentasharufan berbagai bantuan dalam rangka Program Lamongan Peduli. Program ini mencakup penyerahan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu), bantuan operasional untuk Griya Qur’an Difabel, serta bantuan bagi korban bencana kebakaran di beberapa kecamatan.
Diadakan di Gedung MUI Kab. Lamongan, Senin (23/9/2024), penyaluran bantuan perbaikan rutilahu didanai bersama oleh BAZNAS Provinsi dan Kabupaten Lamongan, di mana setiap penerima mustahik mendapatkan bantuan senilai Rp30.000.000.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi sinergi yang terjalin antara BAZNAS Provinsi dan Kabupaten. Beliau menekankan pentingnya zakat dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam menjaga keseimbangan sosial.
“Salah satu cara membersihkan hati adalah dengan zakat. Sedekah bisa menutup 70 pintu kejelekan, dan musibah bisa ditolak dengan zakat, sebagaimana dijelaskan dalam surah Saba ayat 16,” ujar Prof. Dr. Ali Maschan Moesa.
Prof. Ali Maschan menegaskan pentingnya keseimbangan dalam hubungan dengan Allah (hablumminallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas). Beliau menekankan bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan hanya merupakan kewajiban keagamaan, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena hablumminallah itu harus seimbang dengan hablumminannas. Ada kisah seorang ahli ibadah yang sholatnya khusyuk, namun dia memiliki tetangga yang kelaparan tetapi tidak mau membantu. Terkait hal itu, Nabi menjawab bahwa orang tersebut tidak akan masuk surga. Di sinilah pentingnya zakat, infak, dan sedekah. BAZNAS menjalankan amanah ini dengan Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” ujar Prof. Ali.
Bambang Eko Muljono. S.H., Sp.N., M.M., Ketua BAZNAS Kabupaten Lamongan, melaporkan bahwa bantuan perbaikan rutilahu ini menyasar warga dari tujuh kecamatan, yakni Modo, Maduran, Paciran, Sugio, Karangbinangun, Sukodadi, dan Turi. Selain itu, bantuan operasional juga diberikan untuk Griya Qur’an Difabel, serta bantuan bagi korban bencana kebakaran di Kecamatan Sugio, Babat, Kedungpring, dan Kembangbahu.
“Kami laporkan kali ini kegiatan penyerahan untuk bedah rumah, baik dari dana BAZNAS Provinsi Jawa Timur maupun dari BAZNAS Kabupaten. Kemudian, bantuan untuk musibah kebakaran, dan yang tidak kalah penting, kami juga laporkan bahwa teman-teman difabel memerlukan bantuan dari kita semua. Kami masih kesulitan untuk mencari Al-Qur’an Braille, tetapi hari ini kami masih berusaha mencarikannya. Kami sudah berkoordinasi dengan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Pusat, khususnya dengan Pak Sekcam selaku UPZ,” jelas Bambang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Drs. Mohammad Nalikan, M.M., yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan terima kasihnya kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Lamongan atas kolaborasi yang telah terjalin.
“Terima kasih kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur maupun BAZNAS Kabupaten Lamongan yang telah berkolaborasi dalam membantu warga Lamongan. Zakat adalah kewajiban bagi umat Islam, tetapi banyak yang melupakannya. Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membuat kebijakan mewajibkan seluruh ASN untuk menunaikan zakatnya. Alhamdulillah, zakat yang terkumpul dapat digunakan untuk membantu masyarakat, termasuk untuk bedah rumah dan bantuan bagi korban kebakaran.” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan berharap masyarakat semakin memahami pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial dan solusi dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)