Spotnews.id-Gresik
Gagasan sederhana dan lugas disampaikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, saat melounching Kampung ZCD (Zakat Community Development), di Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik. (19/10/2022). Sebuah kampung zakat yang program kegiatannya berorientasi pada pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat, utamanya kelompok masyarakat yang Mustahiq. Hadir dan dukungan Gus Yani, sapaan akrab beliau, di acara tersebut memberikan semangat dan injeksi psikologis untuk bersama-sama bangkit dan berkarya membuat sejarah di Gresik. Program tematik, misalnya, “Edo Wisata” bagi anak-anak PAUD/ TK. Belajar di luar lingkungan sekolah. Mewujudkan pembelajaran merdeka belajar. Mengasah keterampilan di luar kelas. Mengerti dan memahami kearifan lokal. Berkeliling menikmati wisata budidaya ternak kambing dan wisatapreneur lain di Gresik. Program tematik lain adalah menggerakkan Mustahiqpreneur dalam budidaya ternak kambing menjadi hal yang mempunyai nilai statejik. Nilai yang membangkitkan kemandirian dan pemberdayaan ekonomi Mustahiq. “Semoga bantuan ternak kambing dari Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas Gresik bermanfaat dan dirasakan Mustahiq. Sinergitas terbangun kuat dan sangat bermanfaat untuk umat. Sinergitas yang dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem.” tutur Gus Yani, mantan Ketua DPRD Gresik.
Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Timur, Waka III, Bapak Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, menyampaikan, program tematik yang di launching bapak bupati tersebut mempunyai makna sendiri. Makna akan kecerdasan Bapak Bupati Gresik, Gus Yani, yang visioner. Pemikiran, Ide, dan gagasan brilian yang membumi, dirasakan langsung umat. Makna akan kesadaran yang dapat menggugah kesadaran. Kesadaran yang bisa membangkitkan semangat Mustahiq tergerak bersama-sama, kemudian naik kelas menjadi Muzakki. UMKM di Gresik menggeliat dan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tumbuh berkembang, meski dalam situasi sulit. Makna akan kepedulian untuk membantu sesama. Keberpihakan terhadap Mustahiq untuk bisa berdaya secara ekonomi. Makna akan kasih sayang, yang bisa membuat orang lain tersenyum. Saat orang lain tersenyum dan bahagia, pasti kita akan dibahagiakan Allah SWT., tutur Kyai Zakki yang juga Pengasuh Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo.
“Semoga bantuan kambing dari Baznas Provinsi Jawa Timur, senilai Rp. 75.000.000 ini bisa bermanfaat dan suistinable (keberlanjutan). Harapan kedepan jika ada Mustahiq yang memerlukan bantuan ternak lele dan sumur bor bisa mengajukan ke Baznas Provinsi Jawa Timur. Semua dilakukan dalam kerangka mewujudkan program pemberdayaan ekonomi umat, tutur Kyai Zakki yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur.
KH Muhammad Mujib, Ketua Baznas Gresik mengapresiasi dukungan dan kehadiran bapak bupati dan waka III pimpinan Baznas Provinsi Jawa Timur di acara tersebut. Semoga ini menjadi semangat kita bergerak bersama-sama untuk peduli terhadap kelangsungan Mustahiq, berdaya secara ekonomi. Di samping melauching kampung zakat, juga dilaksanakan penyerahan kambing bantuan dari Baznas Jawa Timur sebanyak 41 ekor kambing dengan jumlah Rp. 75.000.000 dan kandang kambing bantuan dari Baznas Gresik senilai Rp. 30.000.000, dengan total keseluruhan bantuan sebesar Rp. 105.000.000,. Di samping itu, juga diserahkan bantuan dari Baznas Gresik berupa pengadaan MCK, bantuan untuk marbot masjid, bantuan program beasiswa pendidikan dan program santunan anak yatim.
Acara lounching tersebut berlangsung meriah. Turut hadir pejabat forkopimcam Kebomas, kepala dinas DPMD Kab. Gresik, Abu Hassan, Kepala Dinas Pertanian, Eko Anindito Putro, para pimpinan Baznas Gresik dan staf serta para peternak kambing kelompok Mekar Sari, di Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas Gresik.
Alfaaiz/Spotnews