Probolinggo, Spotnewsid – Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, Masjid Besar At-Tin Mierahandi di Desa Randupitu Kecamatan Gending bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo dan Rumah Khitan PCNU Kota Kraksaan menggelar khitanan massal gratis pada Minggu.
Kegiatan khitanan massal pertama kalinya di Masjid Besar At-Tin Mierahandi ini didukung dan disupport oleh Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Kraksaan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Probolinggo.
Khitanan massal gratis ini diikuti oleh 49 anak dari kalangan masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Probolinggo. Mereka ditangani oleh tim medis yang berasal dari PPNI Kabupaten Probolinggo dan Puskesmas Gending.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Pembina Takmir Masjid dan Yayasan Masjid At-Tin Mierahandi H. Soeparwiyono, Ketua PC Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Kraksaan Mujoko, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil dan Kepala Rumah Khitan PCNU Kota Kraksaan Sugianto.
Dewan Pembina Takmir Masjid dan Yayasan Masjid At-Tin Mierahandi H. Soeparwiyono mengaku sangat bersyukur karena khitanan massal gratis yang digelar pertama kalinya di Masjid Besar At-Tin Mierahandi ini berjalan dengan sukses dan lancar.
“Alhamdulillah, kami ingin agar tahun depan khitanan massal ini bisa digelar lebih besar lagi. Kami ingin peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Besar At-Tin Mierahandi bisa berbagi dengan anak-anak kurang mampu dan anak yatim khususnya melalui khitanan massal,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergitas yang terjalin antara Baznas dengan Masjid Besar At-Tin Mierahandi dan Rumah Khitan PCNU Kota Kraksaan dalam kegiatan khitanan massal.
Sementara Kepala Rumah Khitan PCNU Kota Kraksaan Sugianto mengatakan khitanan massal ini merupakan program rutin tahunan dari Rumah Khitan NU dibawah PC LKNU Kota Kraksaan. Dimana untuk tahun 2024 ini menargetkan bisa mengkhitan ratusan anak dari keluarga kurang mampu.
“Khitanan massal ini bertujuan ingin memberikan kontribusi dalam pembangunan kesehatan, terutama khitanan massal. Sekaligus ingin meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dengan memberikan khitan massal gratis,” katanya.
Menurut Sugianto, untuk tenaga medis dari khitanan massal ini berada dibawah pengawasan atau supervise Konsultan Rumah Khitan NU dr H Syahrudi, dokter spesialis bedah di RSUD Waluyo Jati.
“Sebenarnya hari ini anak yang daftar khitan sebanyak 50 anak. Namun 1 anak berhalangan hadir. Semua anak yang dikhitan mendapatkan paket baju, sarung dan songkok serta obat. Sampai bulan September 2024 ini total anak yang dikhitan oleh Rumah Khitan NU sebanyak 780 anak,” terangnya.
(Sumber: Lensa // Spotnews.id – Iz)