SPOTNEWS.id, Tuban – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia bersama Baznas Jawa Timur meresmikan balai ternak di Desa Pongpongan, Kabupaten Tuban. Rabu (8/2/2023).
Pada kesempatan ini hadir Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas RI, KH. Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani bersama Ketua Baznas Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi dan disambut Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE. serta didampingi Baznas Tuban.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum mengatakan, peluncuran balai ternak ini, merupakan salah satu program baznas dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan.
“Peluncuran balai ternak ini di Kandang Kelompok Mandiri Barokah. Terutama, menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaatnya. Komoditas ternak sendiri yang dibudidayakan mulai domba, kambing, sapi, dan ayam broiler, “ujar Mokhammad Mahdum, di Tuban, Rabu (8/2/2023).
Ketua Baznas Jatim KH. Roziqi menuturkan, dalam kesempatan itu Baznas juga menyalurkan bantuan 10 RTLH. Bantuan tersebut bukan kali ini saja yang di salurkan di daerah tuban, tapi untuk yang kesekian kali.
“Setiap bulan banyak dhuafa fakir yg mendapat santuan melalui program Jatim Peduli yang di salurkan melalui Baznas Kabupaten Tuban 600 ribu per org tiap bulan utk fakir kriteria A yg ekstrem dan 400 ribu per orang setiap bulan untuk kriteria fakir B, “ungkap KH. Roziqi kepada Spotnews.id
Sementara itu, Bupati Tuban menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang telah membantu masyarakat Tuban dengan memberikan banyak manfaat. pihaknya menyambut baik hadirnya Baznas di Tuban.
“Program Baznas ini sangat baik dan memberi banyak manfaat. Bila program ini dilakukan dengan serius oleh para mustahik, maka peluang untuk berkembang akan sangat terbuka lebar. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Pemkab Tuban yang ingin memberi kesejahteraan kepada masyarakat,” terang Bupati Lindra.
lebih lanjut Pimpinan Baznas RI KH. Nur Chamdani menambahkan, program balai ternak ini merupakan salah satu program produktif yang ditujukan mendorong kemandirian ekonomi peternak mustahik.
“Pada program ini tak hanya memberikan bantuan modal, namun juga pendampingan dan pelatihan secara berkala. Tujuannya, agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan, diharapkan para mustahik bisa berdiri sendiri dan bertransformasi menjadi muzaki, “kata KH Nur Chamdani.
Ia menambahkan, Balai Ternak Baznas Kabupaten Tuban saat ini menaungi sekitar 12 orang. Total populasi domba yang dikelola sebanyak 196 ekor terdiri dari 7 pejantan, 70 induk, 4 cempe jantan, 8 cempe betina, 93 bakalan jantan, dan 14 bakalan betina. Pada tahun ini, Baznas akan menambah peternak hingga jumlah peternak menjadi 30 orang dalam satu kelompok.
“Selanjutnya program pendampingan dilaksanakan selama 2-3 tahun. Pendampingan diperlukan agar peternak secara teknis mampu membudidayakan domba sesuai standar operational prosedur (SOP), adanya peningkatan spiritualitas, dan adanya kemandirian secara lembaga,” bebernya. (dn)