SPOTNEWS.id, Surabaya – Nahlatul Ulama adalah organisasi islam besar yang memegang peran penting dalam upaya mengembangkan peradaban manusia. Tak hanya itu, NU juga turut andil dalam kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Sejarah panjang Nahdlatul Ulama dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan tak luput peran serta pendiri-pendirinya Hadratussyeikh KH. M. Hasyim Asy’ari, Syeikh KH. Abdul Wahab Hasbullah dan Syeikh KH. Bisri Syansuri.
Pada kesempatan ini, Organisasi Islam besar di Indonesia Nahdaltul Ulama menempatkan usianya ke 100 tahun (1 Abad) yang puncaknya pada 7 Februari 2023. Hal ini adalah momen yang tepat untuk memaknai perjuangan para penduhul sebagai semangat di masa kini dalam menghadapi masa depan.
Pengasuh Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT karena tak terasa NU telah menginjak usianya ke 1 Abad.
“Sungguh luar biasa dan saya mengucapkan selamat atas milad NU ke 100 tahun. Nahdlatul ulama memiliki peran besar dalam upaya perbaikan manusia berdasarkan pada pedoman islam ala ahlussunah wal Jamaah (Aswaja), ucap KH. Zakki kepada Spotnews.id. Senin (6/2/2023)
Momen ini, Kata KH Zakki merupakan momentum tabaruk mengais barokah dari perjuangan besar yang telah dilakukan para pendahulu NU
“Seiring perkembangan NU di masa kini, Jawa Timur dalam perkembangan pesantren memiliki 4.452 pesantren, tentu jumlah santrinya sangat besar 564.299 santri. Maka Hal ini harus dijadikan upaya mewarisi tradisi yakni tabaruk pada sosok pejuang agama yang dijadikan panutan, “ujarnya.
Lebih lanjut, Pimpinan Baznas Jatim ini, menjelaskan secara khusus, baik santri maupun tidak, mari bersama melakukan tabaruk pada sosok panutan untuk meneladani sifat dan perjuangan dalam kebaikan.
“pada momen 1 Abad NU, Saya mengajak santri-santri mari bersama mendoakan dan merenungi sifat tauladan para pendahulu NU agar kita memperoleh baroqah dan ridha Allah SWT, “tutupnya. (dn)