SPOTNEWS.id, Jakarta – Ibadah puasa yang kita laksanakan di bulan Ramadhan 1444 Hijriah tak terasa telah memasuki hari ketujuh. Seminggu berlalu dan semoga kita terus diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Penting untuk kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT utamanya dalam bulan Ramadhan.
Namun baik juga untuk kita memperluas wawasan sembari menunggu berbuka puasa. Pergi ke museum dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk menambah wawasam sembari menunggu waktu berbuka (ngabuburit). Kota Pahlawan memiliki beragam museum yang dapat dikunjungi oleh semua kalangan.
Salah satu museum yang dapat anda kunjungi bersama orang terkasih sembari menunggu berbuka puasa adalah Museum Sepuluh Nopember. Merujuk laman sparkling.surabaya.go.id, Museum Sepuluh Nopember berlokasi di Jalan Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember mulai beroperasi pada hari Senin sampai dengan Kamis, dari pukul 07.00-14.00.
Hari Jumat beroperasi mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB. Selain itu hari Sabtu dan Minggu juga beroperasi dari pukul 07.00-14.00. Museum Sepuluh Nopember tutup pada hari besar. Pengunjung dewasa yang akan memasuki museum akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp.5.000, dan untuk pelajar digratiskan.
Museum Sepuluh Nopember didirikan guna mengoptimalkan keberadaam tigu Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember terdiri atas dua lantai. Pada lantai pertama pengunjung dapat melihat pemeran 10 patung yang menggambarkan bentuk semangat Arek Suroboyo.
Pada lantai dua, anda dapat melihat ruang auditorium yang terdiri atas ruang pameran senjata, foto dokumenter, dan lokasi peninggalan Bung Tomo.
Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk mengenang perilaku-perilaku patriot masyarakat Surabaya dalam berperang menghadapi tentara sekutu. Sebagai tambahan informasi, Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa yang mempertemukan pasukan pejuang Indonesia yang berada dibawah naungan Pembela Tanah Air (PETA) melawan pasukan sekutu berlabuh di Kota Surabaya.
Pasukan sekutu tersebut terdiri atas pasukan Kekaisaran Britania, Angkatan Darat India Britania, dan ditumapngi oleh tentara Kekaisaran Belanda.
Pertempuran Surabaya merupakan perang pertama yang terjadi pasca Indonesia menyatakan kemerdekaannya dalam Proklamasi. Pertempuran tersebut disulut oleh komandan pasukan Britania, Brigadir A.W.S Mallaby yang meninggal dunia akibat baku tembak. Pasukan sekutu lantas melakukan serangan balasan yang melibatkan bantuan pesawat tempur pada tanggal 10 November.
Pasukan Republik yang tidak dilengkapi dengan senjata yang mumpuni harus melawan pasukan sekutu selama tiga minggu lamanya. Hal tersebut menyebabkan ribuan masyarakat Surabaya meninggal dunia dan sisanya mengungsi ke kota terdekat. Jadi apakah kalian masih belum tergugah untuk pergi ke Museum Sepuluh Nopember untuk mengenang jasa para pahlawan? (*)