Spotnews.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) se-Jawa Timur pada 5-6 September 2024 di Swiss-Belinn Juanda, Sidoarjo.
Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergi BAZNAS dalam menghadapi potensi bencana di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A., Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim, Imam Hidayat, S.Sos., M.M., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M.
Juga hadir Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, M.d., NLP., Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, S.E., M.PSDM., serta para Pimpinan dan Komandan BTB BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur
Waka II BAZNAS Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., mewakili Ketua BAZNAS Jatim yang berhalangan hadir, menekankan pentingnya rakor ini.
“Mengapa acara ini penting? Agar kita bisa merencanakan atau memprediksi kejadian-kejadian yang akan terjadi dan menimpa diri kita. Tentu kita semua tidak menginginkan adanya bencana, tetapi siapa yang bisa melawan takdir dari Allah SWT?” kata beliau dalam sambutannya.
Lebih lanjut, beliau memberikan contoh beberapa daerah di Jawa Timur seperti Trenggalek, Pacitan, dan Lumajang merupakan wilayah yang rawan bencana, sehingga kesiapan mitigasi sangat diperlukan.
“Kita semua harus waspada, ‘sedia payung sebelum hujan’. Di Jawa Timur, ketika bencana datang, kita sudah siap melaksanakan tugas sebagai anggota BTB,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyoroti peran penting BAZNAS dalam mitigasi bencana dan kesejahteraan umat.
“BAZNAS memiliki peran strategis dalam penanganan bencana melalui program BTB. Program ini menjadi salah satu dari delapan program prioritas nasional dan merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS dalam misi kemanusiaan,” katanya.
Saidah Sakwan juga menyampaikan bahwa dana zakat yang dikelola BAZNAS diarahkan untuk merealisasikan kemaslahatan umum, termasuk dalam konteks kebencanaan.
“Ketika bencana terjadi, kita harus cepat dan tepat dalam penyaluran bantuan, sehingga muzakki bisa melihat langsung bahwa dana yang mereka titipkan dapat membantu masyarakat yang terdampak secara efektif dan efisien,” ujar Saidah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Timur, Imam Hidayat, S.Sos., M.M., mengapresiasi kinerja BAZNAS Jatim dalam penanganan bencana.
“Selama ini, kiprah BAZNAS Jatim sangat luar biasa. Tidak ada bencana yang tidak melibatkan BAZNAS dalam penanggulangannya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ungkapnya.
Imam Hidayat juga menekankan pentingnya manajemen berbasis ilmu dalam menghadapi bencana agar penanganan lebih terarah dan tepat sasaran.
“Dalam kebencanaan, ada beberapa tugas yang harus dipersiapkan, karena manajemen dalam penanggulangan bencana, jika tidak berdasarkan ilmu, akan berbahaya”, imbuhnya.
Dengan diselenggarakannya Rakor BTB ini, BAZNAS Jawa Timur berharap dapat terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam mitigasi bencana serta memastikan kesiapan di berbagai wilayah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
(Laporan:baznas//Spotnews.id-Ryn)