Spotnews.id- Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUD Husada Prima Surabaya, melakukan kunjungan kerja ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/8/2024), dalam rangka berkonsultasi untuk memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di rumah sakit tersebut.
Konsultasi ini berfokus pada penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), serta prosedur yang benar dalam pengajuan dan pencairan program pendistribusian ZIS sesuai aturan BAZNAS.
“Kami dari UPZ RSUD Husada Prima merasa perlu berkonsultasi terkait penyusunan RKAT, proses pengajuan, pencairan dana, hingga mekanisme pertanggungjawaban yang benar. Hal ini penting agar pengelolaan ZIS kami lebih terarah dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh BAZNAS,” ungkap Kepala UPZ RSHP Vitri Ariyani.
Abdul Kholik, Kepala Bagian Pengumpulan ZIS BAZNAS Jawa Timur, menyambut baik inisiatif UPZ RSUD Husada Prima yang berkonsultasi untuk memperbaiki tata kelola ZIS.
Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan pengelolaan dana zakat di rumah sakit berjalan sesuai prosedur.
“Alhamdulillah, UPZ RSUD Husada Prima berkunjung untuk berkonsultasi tentang ketentuan dan SOP terkait pengelolaan ZIS, terutama pembuatan RKAT dan pencairan dana yang benar. Saat ini, kegiatan mereka masih insidental karena belum memiliki RKAT. Rumah sakit memerlukan RKAT agar pencairan dana bisa dilakukan secara rutin, terutama untuk membantu pasien yang tidak mampu,” jelas Abdul Kholik.
Konsultasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan dana ZIS di RSUD Husada Prima, sehingga bantuan dapat didistribusikan secara lebih rutin dan tepat sasaran.
Ke depan, dengan adanya RKAT, proses pendistribusian bantuan diharapkan berjalan lebih cepat dan terstruktur, membantu pasien yang membutuhkan dukungan.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)