Spotnews, id- Surabaya
Pokok pikiran disampaikan Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Waka III Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Timur saat menjadi narasumber pada acara Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Jawa Timur dan Bali Tahun 2023, Senin-Rabu, 30 Oktober-01 November 2023 di Hotel Aria Centra Jalan Taman AIS Nasution No 37 Embong Malang, Kecamatan Genteng Surabaya (01/11/2023).
Kyai Zakki mengatakan, PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) di tingkat daerah dan kota/ kabupaten menjadi ujung tombak untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan demi penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman dengan baik.
“Kerjasama PKP dan Baznas menjadi kunci strategis untuk mewujudkan dan mengusung program tematik. Program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, termasuk stunting. Membentuk Unit Zakat (UPZ) di PKP bersama-sama untuk mengumpulkan anggaran dari swadaya masyarakat. Ikhtiar bersama-sama untuk mengusung tema tersebut,” kata Kyai Zakki, Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur.
Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi dalam RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), di antaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan keadilan sosial kesehatan penghuni. Sasaran yang ditempuh adalah Mustahiq (orang yang secara ekonomi belum beruntung) dan ketidaklayakan hunian. Tujuannya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan tersedianya pelayanan perumahan yang layak huni bagi penduduk miskin agar hidup lebih sejahtera. Di samping itu, kualitas hidup dan ketersediaan yang layak huni.
Problem tersebut harus ditangani bersama, pemerintah maupun peran keterlibatan semua masyarakat. Masyarakat punya peran stratejik, peran yang melegasi value, peran yang mempunyai nilai kebersamaan untuk bergerak bersama-sama. Di samping itu, konektivitas dan kolaborasi dengan semua komponen. Tuntutan besar untuk menggerakkan kekuatan tersebut. Gerakan yang bisa membuat sebuah kemandirian ekonomi dan sosial.
Karena itu, saatnya bergerak bersama-sama menjadi (avanger), bukan sendiri-sendiri (misalnya menjadi spiderman and wonderwoman), juga tanah penghuni, masih belum bersertifikat dan unregested poeple (tidak mempunyai identitas administratif) perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Mengusung program tematik yang bisa menggerakkan dan menyentuh semua komponen menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Penguatan kelembagaan, evaluasi, regulasi dan penguatan konektifitas-kolaborasi-networking menjadi komponen penting untuk penggerakan tersebut.
Kewajiban kita adalah mengangkat Mustahiq (orang yang menerima zakat) naik kelas menjadi Muzakki (orang yang berzakat). Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 target 600 rumah, realisasi sampai pertengahan Oktober sebanyak 311. Nilai bantuan Rp. 15.000.000 Baznas Jawa Timur dan Baznas Kota/ Kabupaten Rp. 25.000.000,-. Proyeksi tahun 2024 target 400 rumah. Nilai bantuan Rp. 20.000.000,- dari Baznas Jawa Timur.
(Al Faaiz/ Spotnews)