Ngawi, Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dalam rangka hari ulang tahun ke-23 yang digelar di Pendopo Wedya Graha, lalu ke depan akan optimalkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). ZIS memiliki peran penting dalam mendorong keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan, kataOny.
“BAZNAS Ngawi, memberikan pencerahan, menopang tugas Negara serta mensejahterakan warga Ngawi,” ujar Ony. Dalam hal ini, BAZNAS bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder salah satunya yakni untuk masalah pembangunan yaitu untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan menggagas permasalahan pendidikan yaitu program 1 rumah 1 sarjana.
Dijelaskan pula, selama ini BAZNAS juga memberikan manfaat kepada masyarakat Ngawi dengan memberikan pinjaman tanpa agunan dan memberikan modal kepada pedagang–pedagang yang ada di pasar tradisional.
Dia juga mengatakan, pentingnya program BAZNAS Ngawi harus ada upaya optimalisasi ZIS. Selain dikembangkan ke wajib ZIS yang lain selain ASN, yaitu dari masyarakat umum yang mampu, serta ke sejumlah perusahaan, maka optimalisasi juga dapat dilakukan dengan teknik pembayarannya.
“Era perkembangan IT, sangat memungkinkan BAZNAS lakukan transformasi digital, dengan aplikasi khusus akan mempermudah masyarakat melaksanakan kewajiban ZIS-nya, sehingga pembayaran ZIS menjadi lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
Sementara itu, Ali Maschan Moesa, Ketua BAZNAS Provinsi Jatim mengapresiasi Ngawi yang mempunyai predikat great A dalam hal pengelolaan ZIS, yang akan dikembangkan ke orang-orang yang mampu, perusahaan dan Kepala Desa.
“BAZNAS merupakan lembaga Pemerintah non struktural tidak di bawah kementerian. BAZNAS mempunyai tujuan mencari uang untuk membantu kemiskinan dan mengurangi kesenjangan di antara masyarakat,” tegas Ali.
Sedangkan Samsul Hadi Ketua BAZNAS Ngawi menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-23 BAZNAS, diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai bagi anak PAUD dan TK yang diikuti 1000 anak.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga mengadakan lomba membuat video pendek bagi remaja SMP dan SMA diikuti 500 peserta, yang semula kuota 200 peserta menjadi 400 kuota.
Dalam rangka HUT ke-23 BAZNAS, ada 36 titik RTLH akan dibangun untuk warga yang tidak mampu dan program lain yaitu 17 KK dengan satu KK satu sarjana, serta pengadaan 15 kursi roda bagi masyarakat yang mengajukan.(*Iz)
(Sumber: BaznasNgawi // Spotnews.id)