Spotnews.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan silaturahim dan pembinaan bagi para mustahik Program Pemberdayaan Z Auto bertempat di Ruang Pertemuan Masjid Raya Islamic Centre Jatim, Senin (7/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., bersama Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., serta jajaran Kabag/Kabid.
Juga hadir Pendamping Program Z Auto BAZNAS RI Zamakhsyari Cenna dan tim, Pemateri Manajemen Keuangan dari Bengkel JSTC Surabaya Amien Nugroho, S.P., serta para mustahik penerima manfaat Program Z Auto.
Program Z Auto merupakan inisiatif BAZNAS yang bertujuan memberdayakan mustahik pengusaha bengkel motor kecil, dengan penyaluran modal dan alat kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian mereka.
Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberdayaan ini merupakan bagian dari misi BAZNAS untuk membantu masyarakat tidak mampu.
“Alhamdulillah, Gusti Allah memberikan panjenengan pekerjaan bengkel. Ini ada hubungannya dengan BAZNAS. BAZNAS itu lembaga pemerintah non-struktural, tidak di bawah kementerian. Kita sama dengan BMKG, BKKBN, dll. Kalau di pusat, berada di bawah Presiden, di provinsi di bawah gubernur, di kabupaten/kota di bawah wali kota/bupati. Tugasnya adalah mencari dana sebanyak-banyaknya untuk membantu orang-orang yang tidak mampu,” ujar Prof. Dr. Ali Maschan Moesa.
Prof. Ali Maschan juga memberikan motivasi kepada para mustahik yang hadir untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin.
“Monggo, program ini diikuti dengan baik. Saya yakin rezeki datang dari Allah SWT. Belum semua bengkel bisa kita sapa, mudah-mudahan bapak-bapak selalu mendapat perlindungan dari Gusti Allah Yang Maha Kuasa. Saya doakan bengkelnya tambah laris dan orangnya tambah sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menekankan pentingnya pengawasan dan keberlanjutan usaha para mustahik.
“Di dalam program Z Auto, nantinya panjenengan akan selalu diawasi oleh pendamping yang akan keliling ke bengkel panjenengan, dalam rangka evaluasi apakah bengkelnya masih buka atau tutup, peralatannya masih lengkap atau sudah dijual. Ini penting karena dana yang kami kucurkan kepada panjenengan adalah dana umat, jadi diawasi dan dikontrol agar usaha panjenengan bisa berkelanjutan,” tegas Dr. K.H. Ahsanul Haq.
Selain itu, Kiai Ahsanul Haq menekankan pentingnya silaturahmi untuk mempererat hubungan antara BAZNAS dan para mustahik.
“Kami tetap memperhatikan keberlanjutan usaha panjenengan dalam menjalankan program Z Auto, karena memang ditugaskan oleh BAZNAS RI untuk memonitor Z Auto secara berkelanjutan. Silaturahmi hari ini sangat penting untuk merajut kekeluargaan antara BAZNAS dan panjenengan, sehingga bisa saling tukar pikiran antara satu dengan yang lain. Insya Allah pertemuan seperti ini juga akan diadakan tiga bulan sekali,” jelasnya.
Acara tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., yang mendoakan agar usaha para mustahik semakin berkembang dan seluruh pihak senantiasa mendapatkan perlindungan serta keberkahan dari Allah SWT.
Hingga saat ini, Program Z Auto di Jawa Timur telah menyalurkan bantuan dalam tiga tahap, dengan total 30 penerima manfaat, yaitu 25 mustahik di Surabaya dan 5 di Sidoarjo, dalam kolaborasi antara BAZNAS RI dan BAZNAS Jatim.
(Laporan:baznas//Spotnews.id-Ryn)