Tulungagung,Spotnews.id- Aroma gurih dan kerenyahan pisang krispy yang dijajakan di Dusun Ringinagung, Kelurahan Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, menjadi magnet bagi anak-anak sekolah dan warga sekitar. Dari balik lapak sederhana yang ramai dikunjungi setiap pagi hingga sore hari itu, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu rumah tangga, Martini (40), yang membangun usahanya dari nol sejak awal tahun 2023.
Dengan harga sangat terjangkau, hanya Rp500 per biji, pisang krispy buatan Ibu Martini tidak hanya memanjakan lidah pembeli, tetapi juga mendatangkan omzet harian hingga Rp200.000. Dari jumlah tersebut, ia mampu meraup pendapatan bersih sekitar Rp80.000 per hari. Semua proses produksi dikerjakan sendiri olehnya, mulai dari mengupas pisang, membaluri tepung, menggoreng, hingga melayani pelanggan dengan senyum ramah.
“Saya produksi sendiri dari pagi sampai sore. Alhamdulillah sudah punya pelanggan tetap, terutama anak-anak sekolah,” ujar Martini dengan penuh semangat.
Meski usahanya telah mendapat tempat di hati masyarakat, tantangan sebagai pelaku usaha mikro tidak pernah absen. Keterbatasan modal sempat menjadi hambatan dalam menjaga konsistensi produksi. Namun, titik terang datang ketika BAZNAS melalui program pembiayaan mikro hadir memberi dukungan nyata. Lewat Badan Amil Zakat Nasional Daerah (BMD) Tulungagung, Ibu Martini mendapatkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan sebesar Rp2 juta.
“Bantuan dari BAZNAS ini jadi pendorong semangat buat saya. Modal tambahan ini saya pakai untuk beli bahan supaya nggak kehabisan saat banyak pembeli,” ungkapnya.
Program pembiayaan mikro dari BAZNAS memang dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil agar dapat tumbuh mandiri tanpa terjerat bunga pinjaman konvensional. Selain tanpa bunga dan agunan, program ini juga dilengkapi dengan pendampingan usaha, sehingga para penerima manfaat dapat mengelola bisnisnya secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Kisah Ibu Martini menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, semangat, dan dukungan yang tepat, usaha kecil bisa berkembang dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Tidak hanya menciptakan cita rasa khas yang disukai masyarakat, tapi juga menyalakan harapan akan masa depan ekonomi yang lebih baik.(Laporan:Spotnews.id-RYn)