Bojonegoro, Spotnews.id – Pemkab Bojonegoro bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan berkolaborasi dalam upaya optimalisasi penghimpunan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS). Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bojonegoro, selenggarakan Ta’aruf Pimpinan dan Sosialisasi Pengumpulan ZIS untuk UPZ di Kabupaten Bojonegoro. Acara ini bertempat di Lantai II Gedung Angling Dharma Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Acara ini dihadiri oleh perwakilan 50 UPZ dari Instansi Dinas, OPD, BUMD, SD-SMP dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di Kabupaten Bojonegoro. turut hadir Staf Ahli Bupati Bapak Drs. Hanfi MM, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Bapak Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si. dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro Bapak Drs. Wakhid Priyono, M.HI.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro Bapak Drs. Wakhid Priyono, M.HI. menyampaikan terima kasih kepada UPZ yang menyempatkan hadir di acara ini dan selama ini telah menjadi garda terdepan dalam optimalisasi zakat di Kabupaten Bojonegoro. BAZNAS Kabupaten Bojonegoro tahun ini di target BAZNAS RI 5 M untuk tahun kemarin baru mencapai 2,4 Milyar, Semoga dengan adanya koordinasi ebih lanjut target itu dapat terpenuhi.
Sedangkan Bapak Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si. selaku Ketua Baznas Jatim menyampaikan terkait zakat dan tafsirnya.
“Untuk apa zakat? Allah tidak menggunakan kata zakat, Allah punya maksud lain yaitu tafsir. Saya mengingatkan siapapun yang mengurusi baznas di Jawa Timur harus ikhlas. Seorang pemimpin yang baik harus selalu mendengar. Karena mendengar itu harus didahulukan dari melihat. Selain itu yang bisa menghentikan hari kiamat hanya dua yaitu Allah dan Shalat. Dan yang terakhir dari saya semoga yang hadir pada acara ini keluarganya dan rezekinya barakah” ujar Ali Maschan Moesa
Kemudian dilanjutkan sambutan dari Bapak Bapak Drs. Hanfi MM selaku staf ahli Bupati menyampaikan tentang potensi baznas yang sangat besar, angka kemiskinan di Bojonegoro, isu-isu tentang stunting dan inflamasi dan keyakin beliau jika bekerja keras Baznas bisa menargetkan 7 milyar dengan mudah.
“Terima kasih banyak yang sudah hadir dan mensupport baznas, karena hidup baznas tergantung dari upz. Di Bojonegoro ada 12% kemiskinan kedua, lalu ada miskin yang ekstrim sebanyak 22 ribu yaitu orang yang tidak kita tolong akan mengalami kesulitan dan bahkan meninggal. Mereka adalah lansia yang sudah tidak memiliki keluarga dan tidak memiliki tetangga. Tugas baznas diantaranya meringankan beban sehingga harus diniatkan dengan ikhlas. Terima kasih saya sangat termotivasi akan hal ini” Ucap Hanafi
Lalu acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari upz kepada Pimpinan Baznas. Antusiasme dari para upz sangat tinggi, perwakilan dari Korwil Dander, UPZ Dinas Kesehatan, dan UPz RSUD Sosrodoro Djatikoesomo menanyakan berbagai hal mengenai legalitas SK kepengurusan, hak-hak UPZ dan program beasiswa genius ditambahkan kuotanya sesuai jumlah titik yang telah ditetapkan di Korwil.
“Pada program beasiswa genius, mohon diteruskan dan kuota ditambah. paling tidak 1 kecamatan ada 36 jadi harus dikasih semuaa” Terang Korwil Dander
Sedangkan dari UPZ Dinas Kesehatan menyamping bahwa sudah memberikan hasil upz sebesar 23jt perbulan, akan tetapi ramadhan kemarin hanya 18jt saja. Oleh karena itu dari pihak UPZ Dinas Kesehatan meminta surat dari kepala daerah agar lebih diperkuat lagi. Supaya karyawanya belum terlalu respon sehingga jika adanya surat bisa lebih optimal lagi.
Lalu dari UPZ RSUD menyampaikan belum bisa melihat berapa persen nilai rupiahnya dari pendistribusian dan operasional serta update aplikasi untuk mengajukan bantuan.
Pada kesempatan kali ini Bapak Arif Eko Cahyono memberikan penjelasan bahwa seluruh upz bisa mengakses 7%. Baznas memiliki banyak program dan terkait beasiswa genius sudah dilewatkan melalui seluruh Upz yaitu Upz SMP, Upz Korwil dan diteruskan secara langsung di masjng-masing SD dilingkungan tersebut. Kemudian untuk SK Upz, Baznas selalu menghimbau di grup saat ada pergantian bisa mengajukan ke Baznas Bojonegoro. Sedangkan untuk aplikasi Baznas sudah ada aplikasi si aziz tapi perlu disempurnakan lagi karena ada beberapa permintaan dari Upz yang belum bisa masuk. Dan pada Rakorda Desember kemarin Baznas telah memberikan masing-masing buku panduan untuk dipelajari oleh para UPZ. (*Iz)
(Sumber: BaznasBojonegoro // Spotnews.id)