Spotnews.id-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat dengan BAZNAS Kabupaten Jombang dalam rangka persiapan Program Training of Trainer (ToT) bagi pengajar Al-Qur’an Bahasa Isyarat, yang akan diselenggarkan di Jombang dalam waktu dekat. Program ini merupakan inisiatif BAZNAS RI yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para pengajar Al-Qur’an di berbagai pondok pesantren, khususnya dalam menggunakan bahasa isyarat, untuk menjangkau santri tunarungu.
Rapat yang berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Senin (26/8/2024) ini dipimpin oleh Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Mashcan Moesa, M.Si., dan dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., beserta jajaran Kabag/Kabid. Turut serta dalam rapat ini, Ketua BAZNAS Kabupaten Jombang Ahmad Zainuri, dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jombang Sugeng Santoso serta jajaran pelaksana.
Rencananya, kegiatan ToT ini akan diselenggarakan di Jombang dan melibatkan para pengajar dari beberapa pondok pesantren besar di Jawa Timur. Para peserta akan mendapatkan pelatihan khusus dalam menggunakan bahasa isyarat untuk mengajar Al-Qur’an, dengan tujuan agar ajaran Islam dapat lebih mudah diakses oleh santri tunarungu.
Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. K.H. Ali Mashcan Moesa, M.Si., dalam rapat tersebut menyampaikan pentingnya program ToT ini sebagai langkah awal untuk memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an bagi para santri tunarungu di Jawa Timur.
“Segala sesuatunya harus segera dipersiapkan, nanti kita akan mengundang pengajar dari Pondok Pesantren Tambak Beras, Tebuireng, Lirboyo, Ploso, Gontor, Sidogiri, Genggong, Junwangi, dan lain-lain. Mereka diundang sebagai peserta, satu pondok satu orang”, ujar Prof. Ali Maschan.
Selain itu, rapat juga membahas teknis pelaksanaan, termasuk jadwal, lokasi, dan kebutuhan pendukung lainnya untuk memastikan program berjalan lancar dan efektif. Para pengajar yang mengikuti ToT ini nantinya diharapkan dapat menjadi pelatih di pondok pesantren masing-masing, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan lebih luas di seluruh Jawa Timur.
Program ini tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam upaya memberikan hak pendidikan agama yang setara bagi semua kalangan, termasuk bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)