Sidoarjo, Spotnews.id – Dalam upaya memperkuat dan memperluas cakupan pelayanan serta pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanah Laut melakukan kunjungan studi penambahan wawasan ke BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua BAZNAS Tanah Laut, H. Marliansyah, terdiri dari 13 orang yang siap menyerap ilmu dan pengalaman dari salah satu BAZNAS di Jawa Timur ini.
Kunjungan tersebut dibuka dengan paparan selayang pandang oleh Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang mengungkapkan betapa pentingnya sinergi antar daerah dalam memperkuat peran BAZNAS sebagai penggerak utama pengelolaan zakat di Indonesia. Beliau juga menekankan bahwa BAZNAS Sidoarjo selama ini telah berupaya keras untuk menghadirkan inovasi dalam berbagai program pemberdayaan dan penyaluran zakat.
Pada kesempatan itu, rombongan BAZNAS Tanah Laut mengajukan beberapa pertanyaan kunci terkait dengan pengelolaan zakat di Sidoarjo. Salah satunya adalah permintaan contoh Surat Edaran Bupati yang digunakan BAZNAS Sidoarjo sebagai landasan hukum dan operasional dalam menjalankan program-programnya. Hal ini dinilai penting untuk memperkuat posisi hukum dan legitimasi BAZNAS Tanah Laut di daerahnya.
Selain itu, H. Marliansyah juga meminta masukan terkait program pembinaan bagi marbot masjid dan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) masjid. “Kami berharap ada langkah-langkah konkret yang dapat kami terapkan agar marbot masjid tertarik dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan zakat,” ujarnya. Aziz Salju menyarankan agar pembinaan dilakukan secara rutin dan melibatkan marbot dalam setiap kegiatan sosial yang diselenggarakan BAZNAS.
Pembahasan juga mencakup jumlah SDM yang ada di BAZNAS Kabupaten Tanah Laut dan acuan SOP (Standard Operating Procedure) yang digunakan di Sidoarjo. Ketua BAZNAS Sidoarjo menjelaskan bahwa pengelolaan SDM yang efektif adalah kunci keberhasilan operasional BAZNAS. Tata kelola SDM, katanya, harus berfokus pada pengembangan kapasitas para amil zakat.
Sementara itu, kerja sama antara BAZNAS dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)selama ini terkait penanganan dampak bencana, juga menjadi topik diskusi penting. Menurut Aziz Salju, kolaborasi ini sangat vital dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana di wilayah Sidoarjo. “Penyaluran bantuan harus cepat dan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang terkena dampak bencana dapat segera pulih,” jelasnya.
Pertemuan ditutup dengan pembahasan mengenai prioritas pemerintah dalam penguatan peran BAZNASHal ini memberikan gambaran kepada BAZNAS Tanah Laut tentang pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan zakat kepada masyarakat.
Dengan berbagai masukan dan ilmu yang didapatkan, BAZNAS Kabupaten Tanah Laut diharapkan mampu menerapkan strategi-strategi yang lebih efektif dalam pengelolaan zakat di daerahnya. Kunjungan ini juga membuka peluang bagi kedua daerah untuk terus bersinergi dan saling berbagi pengalaman demi kemajuan pengelolaan zakat di Indonesia.
(Sumber: BaznasSDA // Spotnews.id – Iz)