SPOTNEWS.id, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggalakkan gerakan zakat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur dalam bulan Ramadan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu 26 Maret 2023.
Dalam kegiatan ini, Khofifah bersama-sama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah pelaku usaha dan industri di Jatim membayar zakat ke Baznas.
Khofifah mengatakan, penyerahan zakat selain menyempurnakan ibadah sekaligus menggairahkan masyarakat untuk bersama-sama membantu orang yang kurang mampu. Terlebih, Khofifah menyebut, ada empat wasiat Sunan Drajat sebagai pengingan untuk berzakat.
“Sunan Derajat pernah berwasiat sebagai pengingat kita untuk berzakat, Pertama, wenehono pangan marang wong kang kaliren (berilah makan kepada orang yang kelaparan). Kedua, wenehono teken marang wong kang wuto (berilah tongkat pada orang yang buta), “ujar Khofifah kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Lebih lanjut, dia menambahkan sedangkan yang ketiga, wenehono sandang marang wong kang wudo (berilah baju pada orang yang tidak berpakaian). Terakhir, wenehono payung marang wong kang kaudanan (berilah payung kepada orang yang kehujanan).
“Artinya, kita harus bersyukur atas kelebihan yang Allah anugerahkan kepada kita semua. Di makam Sunan Drajat di Lamongan ada pesan yang bermakna untuk motivasi kita untuk berinfak, sedekah dan zakat,” ungkapnya di Gedung Grahadi Surabaya.
Mantan Mensos RI itu mengatakan, zakat yang diberikan ini sudah mencapai titik setahun yang sudah sampai pada nisabnya atau perhitungan tertentu.
“Pada umumnya mereka (masyarakat) memiliki ketertarikan mengeluarkan zakatnya pada bulan Ramadan karena bulan penuh keberkahan, bulan penuh kemuliaan dan pada bulan Ramadan ini Allah menjanjikan lipatan dan limpahan pahala untuk umat yang melakukan berbagai macam ibadah termasuk zakat,”kata dia.
Karena itu, zakat tersebut disampaikan ke Baznas Jatim guna segera diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerima zakat.
Sementara itu, Ketua Baznas Jatim KH. Muhammad Roziqi menyebut, peran Baznas Jatim adalah sebagai amil pemerintah Jatim dan masyarakat.
“Tentu dimana, Baznas akan menjadi perpanjangan tangan untuk menjangkau mustahiq-mustahiq yang berhak mendapatkan hak rezeki mereka, “terang KH. Roziqi.
Menurut KH. Roziqi, bahwa target zakat Jawa Timur tahun ini adalah Rp. 35 – 40 miliar.
“Di sini Ibu Gubernur mengajak semua yang hadir untuk membayar zakat bersama-sama. Program yang dilakukan Baznas Jatim sesuai dengan arahan Ibu Gubernur selaku pemimpin Provinsi Jatim,”tuturnya. (dn)