Spotnews.id – Suasana duka menyelimuti Kebun Binatang dan Pusat Konservasi Topeka, Kansas, Amerika Serikat (AS) ketika tragedi menyayat hati menimpa salah satu hewan favorit mereka.
Sebuah kisah dramatis dari kepergian tragis Karen, seekor Burung Unta yang dicintai warga setempat.
Karen, burung unta berusia lima tahun yang menghuni kebun binatang itu selama sekitar satu tahun, menjadi terkenal dengan keceriaan dan kepolosannya.
Dia sering kali menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dengan tingkah lakunya yang menyenangkan. Mulai dari berenang riang di kolam kandangnya, hingga bermain-main di selang penyiram rumput kebun binatang. Karen seperti tak pernah gagal menyihir siapa pun yang menyaksikannya.
Namun, pada suatu hari kelam, kehidupan Karen berubah penuh tragedi. Ia terjebak dalam sebuah insiden mengerikan yang menyebabkan kematiannya menyedihkan. Kebun binatang Topeka melalui unggahan dramatis di media sosial pada 19 April 2024 itu pun mengungkapkan kepergian sang Burung Unta yang tragis.
“Karen, seekor burung unta yang ceria dan dicintai, secara tragis meninggal karena komplikasi yang timbul akibat menelan benda asing,” demikian disampaikan dalam unggahan pihak kebun binatang.
Pada hari yang tragis itu, seperti dikutip dari laporan The New York Times, Senin (22/4), Karen, dengan polosnya, menelan satu set kunci milik seorang staf kebun binatang. Tindakan yang tidak disangka-sangka itu terjadi saat dia meraih kunci tersebut melalui pagar kandangnya, dan tanpa berpikir panjang, langsung menelannya.
Pihak kebun binatang pun tidak tinggal diam melihat Karen kesakitan dan menderita. Mereka berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkannya.
Para ahli pun dipanggil, konsultasi dilakukan, namun sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil. Usaha bedah dan non-bedah untuk mengeluarkan kunci dari dalam tubuh Karen tidak berhasil.
“Kami hancur oleh kehilangan Karen,” kata Fawn Moser, Direktur Pelaksana Kebun Binatang Topeka, dalam unggahan yang penuh dengan kesedihan.
“Dia bukan hanya seekor binatang; dia adalah anggota terkasih dari komunitas kami. Pikiran kami bersama tim perawatan hewan kami yang berdedikasi, yang membentuk ikatan yang dalam dengan Karen selama bersama kami.” tuturnya nelangsa.
Dalam momen kesedihan itu, kebun binatang berjanji untuk mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dalam memastikan keamanan satwa yang mereka pelihara.
Mereka mengumumkan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan, dan memperkenalkan protokol baru untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Namun, di balik kesedihan dan kehilangan, cerita Karen tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang pernah mengenalnya.
“Dia bukan hanya seekor binatang,” kata Ibu Moser dengan suara gemetar menahan tetes air mata dari jatuh ke aspal.
“Dia adalah anggota terkasih dari komunitas kami.”
(Sumber: Kompas // Spotnews.id – Lik)