Spotnews.id- Para mualaf di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menyatakan masuk Islam atas kehendak sendiri. Bukan karena paksaan. Karena itu, mualaf tersebut jangan sampai dibiarkan tanpa ada pembinaan.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, yang juga Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Probolinggo HA Muzammil.
Ungkapan itu disampaikan usai mengikuti kegiatan pembinaan mualaf di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, salah satu desa di kaki gunung Bromo dimana warganya banyak menganut non-Islam, Rabu (26/6/2024).
Muzammil menjelaskan, kegiatan tersebut wujud perhatian lembaga terkait terhadap keberadaan mualaf. Selain MUI dan Baznas, kegiatan itu juga bekerjasama dengan kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, dan Dewan Masjid Indonesia.
Menurutnya, tidak boleh ada pembiaran terhadap para mualaf. Apalagi mereka ikrar masuk Islam atas kehendak sendiri. “Kami juga meminta para penyuluh agama Islam untuk membina mualaf,” kata Muzammil.
Pembinaan dimaksud, lanjutnya, diawali dengan pembelajaran tata cara wudhu dan salat. “Baru setelah itu (wudhu dan salat, Red.) dilanjut dengan pembinaan syariat lain,” ujarnya.
Langkah awal berupa pembinaan wudhu dan salat merupakan hasil evaluasi pihak terkait. “Setelah kami tanyakan ternyata mereka banyak yang belum tahu bagaimana wudhu, bagaimana salat,” terangnya.
Nah, melalui kegiatan pembinaan secara rutin ini, diharapkan kualitas keislaman mualaf akan semakin baik. Itu untuk mewujudkan tema kegiatan yakni “Perkokoh Iman dan Takwa Menuju Bahagia Dunia Akhirat”.
(Laporan:MUI//Spotnews.id-Ryn)