Surabaya, Spotnews.id – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bersama Jurnalis Grahadi dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur menggelar pengajian istighosah sekaligus pemberian santuan anak yatim di kediamannya.
Dikemas dengan acara buka puasa bersama, total ada sebanyak 100 anak yatim yang didatangkan dari berbagai tempat di Surabaya.
Istimewanya, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh mulai dari Prof. KH Ghozali Said, Prof. KH Ridwan Nashir (Mantan Rektor UINSA), Prof. KH. Halim Subahar, Dr Suko Widodo (Pakar komunikasi politik Unair), dan juga Dr Chusnul Khuluq selaku Wakil Ketua Baznas Jatim.
Dalam sambutannya, Khofifah secara khusus mengapresiasi inisiatif dari kalangan jurnalis dari berbagai media yang semangat untuk melakukan kegiatan berbagi di bulan Ramadhan. Menurutnya hal ini merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kesalehan sosial bersama.
“Kegiatan ini inisiatornya adalah teman-teman jurnalis, kami hanya ketempatan. Dalam kelompok jurnalis ini ada jurnalis TV, jurnalis media cetak, jurnalis media online dan juga radio. Alhamdulillah semua semangat bersama-sama untuk meningkatkan kegiatan berbagi dengan sesama,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut ia berharap apa yang diprogramkan oleh para wartawan ini menjadi ladang amal jariyah. Selain itu juga mampu meringankan beban dan membahagiakan anak-anak yatim.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berharap nantinya anak-anak yatim yang hadir akan menjadi anak-anak yang soleh soleh solihah dan tumbuh menjadi orang sukses.
Untuk meningkatkan semangat anak yatim, Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini mencontohkan kesuksesan beberapa tokoh yang hadir.
“Di hadapan anak-anak ini hadir Profesor Ghozali Said, Profesor Ridwan Nashir yang merupakan Mantan Rektor UINSA, kemudian ada Profesor Halim Subahar, dan ada Dr Suko Widodo, Pakar komunikasi politik yang cukup terkenal di Indonesia,” kata wanita yang juga Ketua PBNU ini.
Pihaknya sengaja turut mengundang sejumlah profesor dan tokoh akademis untuk memotivasi agar kelak anak-anak yatim/piatu bisa sukses seperti para tokoh tersebut .
“Kemudian di sini juga ada pimpinan Yayasan Khadijah. Dulu Bu Khofifah SMP-nya di Khadijah , SMA-nya juga di Khadijah. Kemudian Bu Khofifah pernah menjadi Menteri, siapa yang ingin menjadi menteri? dan Bu Khofifah menjadi gubernur, siapa yang ingin menjadi gubernur?” katanya yang disambut riuh anak anak yatim.
Dalam kesempatan itu juga diisi dengan istighosah dan juga tausiah oleh Prof KH Ghozali Said. Dalam tausiahnya, beliau mengharapkan supaya anak – anak bisa menguasai zaman mendatang. Salah satunya adalah dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi.
“Semua orang sukses harus berjuang. Dan kesuksesam harus diperjuangkan. Maka anak-anak sekalian kuasai dunia ini dengan ilmu dan pengetahuan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan Grahadi, Fatimatuz Zahroh mengucapkan banyak terima kasih atas terselengaranya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan doa bersama dan juga santunan anak yatim ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di bulan Ramadhan oleh para jurnalis.
“Santunan anak yatim tahun ini rutin kami selenggarakan di bulan Ramadhan. Tahun lalu kami mengajak anak anak yatim untuk belanja baju lebaran. Tahun ini kami lakukan dengan format berbeda yang alhamdulillah mendapatkan support untuk bisa dilaksanakan di kediaman Ibu Khofifah Indar Parawansa,” katanya.
Wartawan Tribun Jatim yang akrab dengan sapaan Ima ini mengatakan bahwa santunan anak yatim ini bersumber dari para anggota pokja yang berjumlah 64 orang. Dia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan sebagai bentuk perhatian pada sesama.
(Sumber: Baznas // Spotnews.id – Iz)