Spotnews.id- Nadia Cindy Aprilia, atau akrab disapa Nadia, adalah seorang mahasiswi aktif di Universitas Internasional Semen Indonesia, Fakultas Ekonomi, semester 5. Di usianya yang muda, Nadia telah melalui perjalanan hidup yang penuh tantangan, namun tetap bersemangat dalam meraih masa depan yang cerah.
Nadia lahir dalam kondisi yang tidak mudah. Ayahnya meninggal ketika ia baru berusia 7 bulan. Namun, cobaan hidupnya tidak berhenti di situ. Ketika Nadia sedang bersiap menghadapi ujian nasional kelas tiga SMP, ibunya juga berpulang. Kehilangan kedua orang tua di usia yang begitu muda tentu menjadi pukulan berat bagi Nadia, tetapi ia tidak membiarkan hal itu menghentikan langkahnya.
Setelah kepergian kedua orang tuanya, Nadia tinggal bersama kakaknya. Meski penuh kasih sayang, Nadia sadar bahwa ia harus mulai hidup mandiri. “Saya tidak ingin membebani kakak saya,” ujarnya. Ia mulai berpikir untuk mencari cara agar dapat membantu meringankan beban kakaknya, terutama dalam hal biaya pendidikan. Dengan tekad yang kuat, Nadia mulai mencari dan mendaftar beasiswa.
Usahanya tidak sia-sia. Nadia berhasil mendapatkan beasiswa SKSS yang sangat membantu dalam meringankan biaya hidup dan pendidikannya. “Perasaan saya sangat senang saat diterima dalam beasiswa ini. Setidaknya, saya bisa meringankan beban kakak-kakak saya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Nadia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyisihkan sebagian hartanya melalui BAZNAS. “Terima kasih kepada para muzaki yang sudah membantu kami para penerima beasiswa. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang ingin melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita.”
Kisah Nadia adalah contoh nyata bagaimana keteguhan hati dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang melalui berbagai rintangan hidup. Meskipun tanpa kehadiran orang tua, Nadia terus berjuang untuk masa depannya, dengan harapan suatu hari nanti ia dapat membanggakan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)