Spotnews.id- Rahmad Ashari, seorang pria berusia 47 tahun, kini merasakan perubahan besar dalam hidupnya berkat bantuan yang diberikan oleh BAZNAS melalui program Z Auto. Ashari, yang memiliki usaha bengkel di Jalan Pumpungan 3 Nomor 43, Surabaya, mengisahkan perjalanan usahanya yang penuh tantangan sebelum akhirnya mendapatkan dukungan yang sangat berarti.
“Dulu sering berdoa minta supaya ada orang yang bantu ngasih modal. Qodarulloh ternyata Alloh mendatangkan BAZNAS untuk bantu saya dalam modal atau yang lainnya,” ujar Ashari mengenang masa-masa sulit ketika ia masih berjuang sendirian.
Sebelum membuka bengkel sendiri, Ashari bekerja sebagai karyawan di bengkel orang lain sejak tahun 2000. Keinginan untuk mandiri dan membuka usaha sendiri begitu kuat, meskipun saat itu ia tidak memiliki modal sama sekali. “Istilahnya lillahi ta’ala nekat. Pengen buka usaha sendiri sudah nggak mau ngikut orang,” katanya.
Awalnya, usaha bengkel Ashari berjalan dengan sangat sederhana. Ia hanya mampu melayani beberapa pelanggan setiap harinya, dan itu pun tidak selalu ramai. Pendapatan bersih yang diperolehnya berkisar antara 2,5 juta rupiah per bulan, jumlah yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak.
Namun, segalanya berubah ketika BAZNAS datang membantu melalui program Z Auto. Dengan bantuan modal dan peralatan yang diberikan, Ashari kini mampu meningkatkan usahanya secara signifikan.
“Alhamdulillah, saya bisa menambah karyawan atau teman kerja. Omset pun bertambah. Semakin banyak tenaga, bengkel kami semakin banyak bisa menerima pelanggan,” ungkap Ashari dengan penuh syukur.
Bantuan berupa toolkit berkualitas tinggi yang diberikan oleh BAZNAS juga sangat membantu meningkatkan produktivitas bengkel. Kini, Ashari mampu melayani lebih banyak pelanggan setiap harinya, dan pendapatan bersihnya pun meningkat menjadi 3,5 hingga 4 juta rupiah per bulan.
Ashari tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya melalui BAZNAS dan program Z Auto ini.
“Syukur alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota, ketua, dan juga para muzaki yang terlibat di BAZNAS. Saya sangat berterima kasih sekali pada mereka semua,” ujarnya.
Kini, Ashari memiliki harapan besar untuk masa depannya. Ia tidak hanya ingin terus mengembangkan usahanya, tetapi juga bercita-cita menjadi muzaki tetap di BAZNAS, sebagai bentuk balas budi atas bantuan yang telah ia terima.
“Semoga Allah Subhanallohu wa ta’ala yang membalas segala kebaikan yang bapak ibu lakukan,” tutupnya dengan penuh harap.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)