SPOTNEWS.ID, Jakarta – Kiai kharismatik asal Surabaya Dr KH Muhammad Zakki atau yang dikenal dengan Kiai Zakki hadir di Studio Radio El-Victor Surabaya. Kiai Zakki datang untuk memberikan ceramah atau ngaji rutin mingguan setiap hari kamis malam Jumat, pukul 21.30 – 22.30 WIB.
Pada ceramahnya Kiai Zakki menyebutkan, orang yang di muliakan oleh Allah? Orang yang di muliakan oleh Allah adalah orang yang bisa memuliakan makhluknya Allah. “Orang yang ingin hidupnya di muliakan oleh Allah, jadilah manusia yang peka terhadap lingkungan. Manusia yang peka itu adalah manusia yang peduli terhadap sesama, termasuk peduli terhadap makhluknya Allah. Memuliakan makhluknya Allah,” ucapnya.
Lantas dalam ceramahnya Kiai Zakki menceritakan sosok siapa orang yang dimuliahakan Allah. “Ada cerita kisah nyata, teman saya sendiri dia adalah seorang pengusaha yang sukses, kaya-raya. Tetapi memiliki kebiasaan yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain. Namanya Syarif Thayib, beliaunya itu orang Arab asli. Lahir di Arab. Pengusaha kurma, tidak hanya kurma tetapi makan seluruh Indonesia di borong sama dia. Saya ekspor makanan, produk di borong sama dia. Pada saat saya disana, saya penasaran. Orang ini sukses apa yang membuat dia sukses ini? Akhirnya saya telusuri faktor penyebab dia sukses,” sambung Kiai Zakki yang juga eksportir kopi dan bumbu masakan ini.
Dalam ceritanya, Kiai Zakki sangat terkagum-kagum, sebab temannya yang bernama Syarif Thayib itu bukan hanya kaya raya. Tetapi di nilainya termasuk golongan orang yang hidupnya dimuliakan oleh Allah. Kata Kiai Zakki, ada kemampuan diluar kemampuan manajerial yang dia jalankan, ternyata ada pengusaha kurma orang Arab ini memiliki kebiasaan yang luar biasa yang tidak pernah dilakukan oleh kebanyakan orang.
“Beliaunya, Syarif Thayib setiap hari dia berangkat jam setengah 9 pagi. Saya ikuti waktu saya disana. Subhanallah, dia itu ke Gurun Pasir yang tidak ada air. Saya menunggu satu jam. Ternyata muncullah ada onta, ada burung ada binatang-binatang melata yang lain berkumpul di sana. Jadi, yang namanya Syarif Thayib ini kenapa rezekinya di ‘gerojok’ atau mengalir deras? Karena dia sodaqoh ke makhluk-makhluk lain selain sodaqoh ke manusia. Disana itu ada hewan onta datang minum, burung datang minum. Dan binatang-binatang melanati tadi itu minum. Semuanya minum air yang dibawakan oleh Syarif Thayib tadi itu,” beber Kiai Zakki yang disambut rasa penasaran para pendengar, termasuk Hostnya Radio El-Victor yang membawakan acara ngaji tersebut.
Kiai Zakki kemudian melanjutkan kisahnya pengusaha kurma tadi. “Saya lanjutkan ceritanya,” kata Kiai Zakki.
“Jadi, jam 9 pagi sampai di Gurun Pasir itu dia disana sampai jam 3 sore setiap hari. Subhanallah, disana dia memberi binatang, hewan-hewan minuman air. Dan itu dilakukan Istiqomah. Lalu saya analisa, saya renungkan, sampai saya mikir. Dan ‘wisik’ saya. Saya dapat wangsit. Ternyata dia ini adalah orang yang hidupnya di muliakan oleh Allah. Dia bisa sukses usahanya. Terbimbing hidupnya. Itu karena dia hidupnya terbiasa memuliakan makhluk lain, selain manusia,” katanya.
Kiai Zakki kemudian berpesan kepada para pendengar, jamaah yang hadir di studiobahwa hidup kita kalau ingin di muliakan oleh Allah, maka muliakanlah orang lain. Muliakanlah semua makhluknya Allah. Termasuk hewan-hewan. Binatang binatang. “kalau kita bisa memuliakan makhlunya Allah, Insyallah hidup kita akan dimuliakan oleh Allah. Seperti Syarif Thayib teman saya dia pengusaha kurma yang sukses di cintai para hewan. Dan hidupnya mulia,” pesannya Kiai Zakki, Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo. (*)