SPOTNEWS.ID, Surabaya – Penguatan kelembagaan zakat produktif BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Jawa Timur menjadi sebuah keniscayaan.
“Transparansi dan akuntability berdaya kuat dan berdaya maghnesitas atas kepercayaan masyarakat terhadap Baznas sangat penting, di samping performa pengelolaan yang membuat ketertarikan kalangan anak muda millenial. maka Itulah di antara yang menjadi titik kekuatan Baznas Jawa Timur, ” kata Adhi Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur saat menerima Pimpinan Baznas di kantor beliau.
Lanjut beliau, mamaksimalkan IT akan mempermudah orang untuk berzakat. Tentu dengan pola-pola tertentu dan program kegiatan yang membuat anak muda millenial tertarik untuk berzakat.
Dr. KH Muhammad Zakki, M. Si, Ketua III Baznas Jawa Timur menyampaikan, Zakat tidak hanya sekadar konsumtif, tapi bagaimana zakat diorientasikan lebih produktif.
” Tidak hanya menerima (price taker) tetapi bagaimana zakat itu bisa ber edit value. Mempunyai nilai lebih, ” ujar Kyai Zakki, Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo.
Lebih lanjut beliau mengatakan, penguatan kelembagaan zakat yang produktif di masa depan akan sangat di butuhkan masyarakat terutama masyarakat yang tidak mampu.
“Mereka berkarya dan berkreatifitas guna mewujudkan sebuah impian usaha yang mandiri. Usaha yang sustainibility” terangnya
Usaha yang sebelumnya menjadi mustahiq (menerima zakat) tetapi diharapkan ke depan bisa menjadi muzakki (orang yang berzakat). Itulah tirik awal penguatan kelembagaan zakat yang produktif. Ada skema-skema khusus yang ditawarkan untuk menunjak program tersebut.
“Pendampingan dan penguatan yang bisa bermanfaat tidak hanya pada mustahiq tetapi bisa membuat mereka bisa mandiri secara ekonomi,”tegas Kyai Zakki yang juga Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. (fer/lik)