Jakarta, Spotnews.id – Program makan siang dan susu gratis ternyata baru bisa terealisasi sepenuhnya pada 2029 mendatang. Diketahui, program ini merupakan program andalan pasangan Prabowo- Gibran Rakabuming selama kampanye.
Saat ini, pasangan Prabowo – Gibran hampir dipastikan memenangkan pilpres, mengacu dari hasil quick count yang dirilis berbagai lembaga survei. Lantaran baru bisa direalisasikan sepenuhnya pada 2029, ada pihak yang menilai program makan siang dan susu gratis hanya prank.
Menanggapi hal itu, Sekretaris TKN Prabowo – Gibran, Nusron Wahid membantah program Makan Siang dan susu gratis hanya sebuah tipu tipu.
Dia menyebut program itu dilaksanakan secara bertahap. Nantinya, kata Nusron, program itu baru bakal dirasakan secara menyeluruh kepada anak-anak sekolah pada 2029. Targetnya pada 5 tahun ke depan ada 82,9 juta anak yang menerima makan siang dan susu gratis.
“Pelaksanaan makan siang dan susu gratis itu dilaksanakan secara bertahap, dan akan mengvover semua anak Indonesia sebanyak 82,9 juta itu tahun 2029,” kata Nusron saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Nusron juga membantah bahwa Prabowo – Gibran tidak terbuka soal janji Makan Siang dan susu gratis itu baru terealisasi pada 2029.
Sebab sejak awal, pihaknya mengklaim sudah menyuarakan hal itu selama kampanye.
“Sejak awal memang sudah kami sampaikan akan dilaksanakan secara bertahap,” tukasnya.
Pernyataan itu disampaikan Anthony menyusul ada hasil penghitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo – Gibran Rakabuming Raka dari dua kandidat paslon lainnya.
“Selamat kepada Paslon 02. Nampaknya ekonomi 02 akan melanjutkan kebijakan ekonomi Jokowi, dengan menambah beberapa kebijakan populis seperti Makan Siang gratis,” kata Anthony kepada Tribunnews, Kamis (15/2/2024).
Kendati begitu, Anthony memprediksi bahwa kebijakan populis yang dijanjikan Prabowo selama kampanye bakal sulit terealisasikan, lantaran faktor Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) yang tak mendukung.
“Tetapi, kebijakan populis tersebut mungkin sulit terealisasi.
Akhirnya seperti Jokowi, banyak janji kampanye tidak pernah terealisasi,” jelas dia.
“Kebijakan kasih makan gratis, BPJS gratis, semacam itu sulit.
Karena janjinya tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN,” imbuhnya menegaskan.
Impor 1,5 Juta Sapi
Pasangan Prabowo – Gibran mengusung program bagi-bagi susu dan Makan Siang gratis bila menang di Pilpres 2024.
Program ini kerap jadi sasaran politik lawan-lawannya di Pilpres 2024.
Terbaru, Prabowo – Gibran mengatakan, program bagi-bagi susu gratis harus mengimpor 1,5 juta sapi.
Sebab, susu yang berasal langsung dari sapi lebih bagus ketimbang susu kemasan yang banyak gula dan pengawet.
Menurut Prabowo, impor sapi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal sapi dalam memproduksi susu, yakni sebanyak 2,5 juta ekor.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta Pusat. Tutupnya.
(Sumber: Suara // Spotnews.id – Lik)