Spotnews.id- Hidup dalam keterbatasan dan kesendirian di usia senja adalah kenyataan pahit yang dialami oleh Mbah Darsih, seorang lansia fakir yang tinggal di Jalan Jambu RT 001 RW 006 Kel. Perbon, Kec. Tuban, Kab. Tuban, Jawa Timur.
Di usianya yang menginjak 85 tahun, Mbah Darsih harus menghadapi kenyataan hidup sebatang kara, tanpa anak yang merawatnya, dan kondisi kesehatan yang terus menurun. Hanya bisa terbaring di tempat tidur, ia banyak dibantu oleh sepupunya, Wiji, untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Mbah Darsih adalah penerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur. Melalui program santunan fakir, BAZNAS Jatim memberikan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan sepanjang hayat kepada Mbah Darsih. Bantuan ini sangat berarti bagi Mbah Darsih, yang tidak memiliki penghasilan tetap dan bergantung pada belas kasih orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Bantuan dari BAZNAS Jatim digunakan Mbah Darsih untuk membeli obat-obatan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Wiji, sepupu yang setia merawat Mbah Darsih, memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya. Setiap hari, Wiji datang untuk memberikan perawatan kepada Mbah Darsih, membersihkan tubuhnya, menyuapi makanan, dan memastikan ia mendapatkan perhatian yang diperlukan.
“Saya yang merawat Mbah Darsih, mengganti popoknya, dan menyuapi makannya setiap hari”, kata Wiji kepada Tim SAI yang mengadakan Monev untuk memastikan bahwa pemberian bantuan dari BAZNAS Jatim sudah tepat sasaran.
Program bantuan BAZNAS Jatim ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga membawa harapan dan rasa aman bagi para lansia fakir yang hidup sendirian. Program ini adalah bagian dari komitmen BAZNAS Jatim untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka yang paling membutuhkan.
Kisah Mbah Darsih menggambarkan pentingnya kepedulian sosial dalam masyarakat. Melalui bantuan dari BAZNAS Jatim dan perawatan penuh kasih dari Wiji, Mbah Darsih bisa menjalani hari-harinya dengan lebih baik. Bantuan ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang memberikan harapan dan memastikan bahwa mereka yang rentan tidak merasa terabaikan.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)