Mojokerto, Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia melakukan monitoring pelaksanaan program Madrasah Layak Belajar (MLB) di Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 16.00 WIB dan dipimpin langsung oleh perwakilan BAZNAS RI, Saddam, yang didampingi jajaran BAZNAS Kabupaten Mojokerto.
Turut hadir dalam monitoring ini Wakil Ketua IV BAZNAS Kabupaten Mojokerto, MK. Muhailili, serta dua amil pelaksana, Akramin dan Luqman Baroroh. Monitoring dilakukan di empat madrasah penerima bantuan MLB, yakni MI Taufiqul Hidayah Mojosari, MI Hidayatul Athfal Kutorejo, MI Al-Karimy Kutorejo, dan MI Hidayatul Muwafiq Jetis.
Saddam menjelaskan, kegiatan monitoring ini bertujuan untuk memastikan program MLB benar-benar memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah.
“Monitoring ini kami lakukan untuk melihat secara langsung sejauh mana bantuan MLB dimanfaatkan oleh pihak madrasah. Harapannya, fasilitas yang diberikan benar-benar mendukung proses belajar-mengajar, sehingga anak-anak bisa belajar dengan lebih layak dan nyaman,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, Zamroni Ahmad, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa terdapat enam madrasah di Mojokerto yang menjadi penerima program MLB dari BAZNAS RI. Madrasah tersebut meliputi MI Al-Karimy Kutorejo, MI Brawijaya Jatirejo, MI Hidayatul Muwafiq Jetis, MI Hidayatul Athfal Kutorejo, MI Miftahul Ulum Dawar, dan MI Taufiqul Hidayah Mojosari.
Setiap madrasah, kata Zamroni, menerima bantuan sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS RI dalam mendukung sarana dan prasarana madrasah. Kami di BAZNAS Kabupaten Mojokerto berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan program agar manfaatnya dirasakan langsung oleh para siswa dan guru,” jelasnya.
Melalui kegiatan monitoring ini, BAZNAS RI menegaskan bahwa program MLB tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, tetapi juga diarahkan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan madrasah secara berkelanjutan.
(Sumber: Baznasmojokerto // Spotnews.id -Iz)








