Spot News
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS
No Result
View All Result
Spot News
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS
No Result
View All Result
Spot News
No Result
View All Result
Home SOSIAL DAN POLITIK KOMUNIKASI

Dari Visual Film Ke Lanskap

#film #2025

spotnews by spotnews
April 17, 2025
in KOMUNIKASI, TRENDING
0
Dari Visual Film Ke Lanskap

Surabaya, Spotnews.id – Apa yang sesungguhnya ditawarkan sebuah film animasi anak-anak? Sekadar hiburan, atau sesuatu yang lebih dalam dan menjanjikan? Di tengah semarak Lebaran 2025, film Jumbo meluncur ke layar bioskop Indonesia, tidak hanya menyuguhkan petualangan seru, tetapi juga membuka ruang tafsir baru bagi masa depan ekonomi kreatif digital di tanah air.

You might also like

Rajin Menabung Untuk Berhaji, Kisah Umi Sri Dewi Pedagang Kelontong Mampu Menunaikan Ibadah Haji.

Mbah Supinah Rusmini Berangkat Menunaikan Rukun Islam kelima Dengan Rasa Syukur & Penuh Haru.

PKB Sulut Gelar Halal Bihalal Bersama DPW Perempuan Bangsa

Popularitasnya tidak hanya ditopang oleh visual yang memikat atau alur yang menghibur, melainkan karena ia menyentuh sesuatu yang lebih esensial, yaitu: daya cipta, keberanian, dan kekuatan kolaborasi yang melekat dalam cerita. Don, bocah sepuluh tahun yang gemar membaca dongeng dan menjelajahi semesta imajinasi.

Film ini mengisahkan lebih dari sekadar petualangan. Ia memancarkan getaran masa depan. Getaran dari industri yang berbasis ide, bukan komoditas; yang mengandalkan kreativitas, bukan ekstraksi.

Dalam dunia yang dibangun oleh Don dan tokoh-tokoh rekaan di film Jumbo itu, kita diajak untuk mengkaji ulang nilai-nilai dalam ekonomi digital. Jumbo menjadi inspirasi bahwa dongeng, yang kaya akan imajinasi itu, ketika dipertemukan dengan visi dan teknologi, bisa menjelma menjadi ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Ketika dunia usaha tidak hanya berfokus pada angka dan pasar, tetapi juga pada imajinasi serta keberanian untuk menggugat pakem lama, kita mengingat kembali konsep inovasi disruptif yang pertama kali diperkenalkan oleh Clayton Christensen.

Inovasi disruptif, menurut Christensen, tidak selalu datang dari teknologi yang paling mutakhir, tetapi sering kali lahir dari cara baru yang lebih inklusif dalam menjawab kebutuhan manusia.

Dalam konteks ini, Jumbo lebih dari sekadar sebuah produk animasi; ia merupakan benih dari potensi gangguan kreatif yang mampu mengubah lanskap bisnis digital Indonesia. Dengan menggabungkan seni, teknologi, dan semangat inovasi, film ini menawarkan paradigma baru tentang cara bisnis digital berkembang.

Melalui pendekatan empatik yang diadopsi dalam desain berpikir (design thinking), film Jumbo dengan tokoh utamanya Don, tidak hanya menjadi sosok luar biasa karena kekuatan supernya, melainkan karena kepekaan dan imajinasinya dalam memahami dunia, di dalam film itu.

Nilai ini sejalan dengan prinsip dasar inovasi digital saat ini: bahwa produk yang sukses bukanlah yang paling canggih, tetapi yang paling mampu memenuhi kebutuhan manusia secara autentik.

Jika dipandang lebih jauh, Jumbo memiliki potensi untuk berkembang menjadi pusat semesta kreatif digital. Tersirat peluang untuk membangun aplikasi interaktif di mana anak-anak tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut mencipta: memilih alur cerita, menyuarakan karakter, dan menciptakan avatar mereka sendiri.

Teknologi seperti AI dan XR (extended reality) dapat menjadi fasilitator, bukan pengganti, dalam merawat dan memperluas ruang imajinasi ini. Inilah kekuatan Jumbo, ia tidak berhenti di layar, melainkan membuka lanskap baru industri kreatif yang hidup dan berkembang.

Lebih jauh lagi, film ini bisa menjadi batu loncatan bagi berbagai produk kreatif lainnya. Mulai dari permainan edukatif, buku cerita digital, hingga merchandise unik, serta ruang komunitas daring yang menghubungkan anak-anak dan pendamping dewasa.

Dengan pendekatan inklusif dan partisipatif, Jumbo berpotensi menciptakan ekosistem bisnis yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga memperkaya interaksi sosial dalam dunia digital.

Kesuksesan film ini tercermin jelas dalam capaian yang luar biasa. Dalam unggahan di akun resmi @visinemaID, per 13 April 2025, Jumbo telah menembus 3 juta penonton sejak dirilis pada 31 Maret 2025, sebuah tonggak penting bagi film animasi lokal.

Ini bukan hanya catatan angka, melainkan penanda bahwa publik menyambut dan merayakan hadirnya karya anak bangsa yang autentik dan penuh daya cipta. Jumbo menunjukkan potensi besar dari ekonomi industri kreatif digital Indonesia, termasuk sebagai ekspor non ekstraktif yang sangat menjanjikan di tengah tantangan global yang kian kompleks.

Dalam perjalanan industri animasi dunia, kita mengenang Coco dari Pixar di Amerika Serikat dan Spirited Away dari Studio Ghibli di Jepang. Dua karya yang bukan hanya menyabet penghargaan internasional, tetapi juga berhasil membangun jembatan budaya dan ekonomi melalui kekuatan cerita dan visual.

Di tanah air, film Nussa menjadi tonggak penting yang menunjukkan bahwa animasi lokal mampu bersuara di tengah lanskap global. Kini, film Jumbo hadir, berdiri dalam antrean yang menjanjikan itu; bukan sebagai tiruan, tetapi sebagai narasi otentik dari Indonesia. Ia bukan sekadar tontonan, melainkan undangan: untuk membayangkan masa depan yang ditenun dari imajinasi, teknologi, dan kekayaan identitas kita sendiri.

Namun, yang paling menyentuh dari film ini bukan hanya kemajuan teknologinya, melainkan kemampuan film tersebut untuk menumbuhkan rasa empati. Di dalam Jumbo, Don tidak mencapai keberhasilan dengan mengalahkan musuh, tetapi dengan membangun kepercayaan dan menyentuh sisi manusiawi setiap karakter.

Jumbo membuktikan bahwa sebuah film bukan hanya cerita di layar, tetapi juga benih yang menumbuhkan lanskap baru dalam ekosistem digital Indonesia. Hal ini menegaskan arah ideal bagi pengembangan teknologi digital masa depan, yang artinya: bukan hanya untuk menciptakan efisiensi, tetapi untuk mempererat hubungan antar manusia.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sherry Turkle, dalam dunia yang semakin cepat terhubung melalui digital, kita berisiko kehilangan kedalaman dalam koneksi emosional yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, setiap inovasi digital, terutama yang menyasar anak-anak dan keluarga, harus berlandaskan pada nilai-nilai empati, keberanian, dan kolaborasi; nilai-nilai yang mampu menjaga ikatan kemanusiaan di tengah era digital ini.

Jumbo adalah bukti bahwa karya lokal dapat menjadi sumber inspirasi global. Dengan visi yang tepat, kisah sederhana dapat melahirkan ekosistem digital yang kaya dan berkelanjutan.

Bagi para konten kreator, Jumbo mengingatkan bahwa imajinasi adalah aset ekonomi. Bagi pebisnis, ini adalah prototipe model bisnis digital masa depan yang menggabungkan narasi, teknologi, dan komunitas.

Bagi para pendidik dan perancang kebijakan, Jumbo mengirimkan pesan bahwa masa depan ekonomi kita dapat ditopang tidak hanya oleh komoditas tambang, beton dan baja, tetapi juga oleh cerita-cerita yang menggerakkan, menyentuh, dan memberi harapan, seperti film Jumbo ini.

Dengan kemajuan AI, kita memasuki babak baru dalam dunia bisnis digital, di mana kreativitas tidak hanya didorong oleh imajinasi, tetapi juga oleh teknologi yang memungkinkan kita menciptakan ekosistem yang lebih inklusif, responsif, dan transformatif.

Seperti Don dalam Jumbo, kita hanya perlu berani membuka pintu kecil imajinasi; dan dari layar itu, sebuah lanskap baru yang lebih inklusif, imajinatif, dan berkelanjutan bisa terbuka lebar.

(Sumber: Timesindonesia // Spotnews.id -IZ)

spotnews

spotnews

Recommended For You

Rajin Menabung Untuk Berhaji, Kisah Umi Sri Dewi Pedagang Kelontong Mampu Menunaikan Ibadah Haji.

by spotnews
Mei 6, 2025
0
Rajin Menabung Untuk Berhaji, Kisah Umi Sri Dewi Pedagang Kelontong Mampu Menunaikan Ibadah Haji.

Surabaya, Spotnews.id - Keinginan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci menjadi impian hampir setiap muslim. Namun tidak semua orang dapat panggilan. Sri Dewi Sudarwati, warga Desa Wates, Kecamatan...

Read more

Mbah Supinah Rusmini Berangkat Menunaikan Rukun Islam kelima Dengan Rasa Syukur & Penuh Haru.

by spotnews
Mei 6, 2025
0
Mbah Supinah Rusmini Berangkat Menunaikan Rukun Islam kelima Dengan Rasa Syukur & Penuh Haru.

Surabaya, Spotnews.id - Di usianya yang tidak lagi muda, Supinah Rusmini (91) merasa bersyukur dan penuh haru karena dapat melaksanakan kewajiban sebagai muslim, menunaikan Rukun Islam kelima. Supinah...

Read more

PKB Sulut Gelar Halal Bihalal Bersama DPW Perempuan Bangsa

by spotnews
April 28, 2025
0
PKB Sulut Gelar Halal Bihalal Bersama DPW Perempuan Bangsa

Sponews.id - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Utara bersama DPW Perempuan Bangsa Sulut menggelar acara Halal Bihalal pada Minggu (26/4), bertempat di Sekretariat DPW...

Read more

Gen Z Ketergantungan Dengan AI

by spotnews
April 28, 2025
0
Gen Z Ketergantungan Dengan AI

Jawa Timur. Spotnews.id - Generasi Z, yang lahir di era digital, kini berhadapan dengan fenomena baru: artificial intelligence (AI) yang semakin canggih. Alih-alih pertarungan sengit layaknya film fiksi...

Read more

BAZNAS Ngawi Tasarrufkan Bantuan Anak Yatim, dhuafa dan Guru Latker Pada Saat Momentum HALAL BIHALAL 1446 H.

by spotnews
April 22, 2025
0
BAZNAS Ngawi Tasarrufkan Bantuan Anak Yatim, dhuafa dan Guru Latker Pada Saat Momentum HALAL BIHALAL 1446 H.

Ngawi, Spotnews.id - Badan Amil Zakat (Baznas) kabupaten Ngawi berikan santunan kepada siswa siswi yatim di cakupan Korwil bidang pendidikan dan kebudayaan kecamatan Kendal, Ngawi. Penyaluran bantuan yang...

Read more
Next Post
Tony Sumampau Pemilik Taman Safari Indonesia Merespon Eks Pemain Sirkus OCI Yang Disiksa, Viral

Tony Sumampau Pemilik Taman Safari Indonesia Merespon Eks Pemain Sirkus OCI Yang Disiksa, Viral

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

Spot News

Redaksi

Jl. Kemayoran, Jakarta Pusat, Indonesia

CATEGORIES

  • Baznas Bangkalan
  • baznas banyuwangi
  • Baznas Blitar
  • baznas bojonegoro
  • baznas bondowoso
  • Baznas Gresikk
  • BAZNAS JATENG
  • BAZNAS JAWA TIMUR
  • Baznas Jember
  • Baznas Jombang
  • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
  • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • baznas kediri
  • Baznas Kota Mojokerto
  • Baznas Kota Probolinggo
  • Baznas Lamongan
  • baznas lumajang
  • Baznas Madiun
  • Baznas Malang
  • baznas mojokerto
  • Baznas Nganjuk
  • baznas ngawi
  • baznas pasuruan
  • baznas ponorogo
  • Baznas probolinggo
  • BAZNAS RI
  • Baznas Sampang
  • Baznas Sidoarjo
  • Baznas Situbondo
  • Baznas Sumedang
  • Baznas Sumenep
  • Baznas Surabaya
  • baznas trenggalek
  • Baznas Tuban
  • baznas tuban
  • Baznas Tulungagung
  • beasiswa
  • BERITA
  • BIROKRASI
  • BUDAYA DAN SENI
  • BUMN
  • E-KORAN SPOTNEWS
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • EKONOMI KREATIF
  • ENTREPRENEURSHIP
  • FASHION
  • FILM
  • GALERI
  • HUKUM
  • INKOPPOL
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • KAMTIBMAS
  • Kapolda Jatim
  • KEBANGSAAN
  • KESEHATAN
  • KEUANGAN
  • KOLOM PAKAR
  • KOMUNIKASI
  • KULINER
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
  • OPINI
  • Pajak
  • PANGAN
  • pembangunan
  • PEMILU
  • PENDIDIKAN
  • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
  • PESANTREN
  • peternakan
  • ponpes mukmin mandiri
  • PRESPEKTIF
  • PT Bamboe
  • RELIGI
  • SAINS
  • SASTRA
  • SOLUSI DAN INSPIRASI
  • SOSIAL DAN POLITIK
  • SOSOK
  • SPORT
  • SYARIAH
  • TEKNOLOGI
  • TRADISI
  • TRENDING

RECENT POSTS

  • Dari Zakat untuk Rakyat: BAZNAS Sidoarjo Bedah Rumah Munawaroh dan Sunapi
  • Polresta Banyuwangi Jalin MoU dengan YPMNU dan Baznas untuk Perkuat Kolaborasi Pendidikan, Keamanan, dan Sosial
  • BAZNAS Jatim Bangkitkan Ekonomi Mustahik Lewat Ternak Kambing di Bondowoso

BROWSE BY TAG

kolagen

© 2022 Spotnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS

© 2022 Spotnews.id