SPOTNEWS.ID, Surabaya – Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP) Jawa Timur tengah berupaya melakukan penguatan usaha perkebunan guna mengantisipasi ancaman badai krisis global di Indonesia.
Salah satunya, dengan mengunjungi Markas Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya di Surabaya. Senin (17/10/22)
Kunjungan GPP tersebut, bertujuan silahturahim dan meminta arahan serta masukan kepada Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto, M.Sc.
Ketua Umum GPP Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, mengatakan, Silaturrahim ke Kodam V Brawijaya ini adalah bagian dari upaya meminta arahan dan masukan, untuk membangun sebuah perkebunan yang berorientasi pada pemberdayaan perkebunan.
“kehadiran kami mengunjungi Bapak Pangdam V Brawijaya adalah meminta arahan terkait Penguatan kelembagaan perkebunan, sinergi, kolaborasi dan kerjasama serta upaya mendorong penguatan usaha perkebunan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu,” kata Kiai Zakki.
Lanjut Kiai Zakki, Potensi lahan di Jawa Timur sangat strategis, maka sangat perlu adanya sinergitas yang melahirkan kekuatan untuk mengantisipasi krisis ekonomi global.
“ Tentunya kami perlu penguatan kelembagaan Pasca Covid-19 dan kenaikan BBM serta antisipasi krisis ekonomi Global yang melanda hampir di semua negara, termasuk di Indonesia. “ujar Pengasuh Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo
Kiai yang juga menjabat Wakil Ketua III Baznas Jawa Timur, menuturkan, kolaborasi dan sinergitas usaha itu sebuah pilihan strategik.
“Krisis pangan, misalnya, sektor perkebunan mempunyai kekuatan dan dan potensi untuk diberdayakan bersama guna mengantisapasi krisis tersebut, “terang Kiai Zakki.
Panglima Kodam V/Brawijaya ditunjuk menjadi Penasehat GPP Jawa Timur
Disamping itu, Kiai Zakki selaku Ketua Umum GPP Jawa timur meminta kesediaan Pangdam untuk menjadi Dewan Penasehat GPP, tujuannya mengajak bersinergi dalam penguatan usaha perkebunan dan bersama mengantisipasi ancaman badai krisi global.
“Kenyamanan investasi di sektor perkebunan harus dijaga dan dilindungi bersama. Serta mengantisipasi ganguan usaha perkebunan menjadi perhatian utama, terang Kiai Zakki yang juga Pengurus Kadin Jawa Timur, “tuturnya.
Sementara, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto, M.Sc. menyampaikan, upaya mendorong usaha perkebunan harus dilakukan bersama. Penguatan kelembagaan perkebunan tentu ini menjadi pondasi utama.
“Kami akan mendorong penguatan tersebut. Jawa Timur harus kita ciptakan iklim usaha yang kondusif. Iklim yang membuka ruang usaha makin terbuka dan nyaman berinvestasi. Pemanfaatan laham yang belum produktif di maksimalkan untuk penguatan pangan. Hal ini di lakukan untuk antisipasi krisis ekonomi global, yakni krisis pangan, energi dan krisis keuangan, terang pak panglima,” pungkas Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat. (hr)